Thursday, 24 December 2015

Aku Ingin Menikah

Surat untuk insan yang mendambakan sebuah pernikahan. Segera.


Membuat jantungku berdekap kencang, lalu aku baca perlahan.

Bukan karena aku ingin melalukan hal yang selama ini dilarang oleh agama, tetapi aku ingin menikmati pernikahan itu. Aku tidak tahu, mungkin tidak mudah menjalani sebuah pernikahan. Suatu ikatan yang tidak bisa dimainkan layaknya orang yang sedang berpacaran. Tetapi aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang suami, mempunyai anak, dan mengurus mereka.

Aku suka akan hal itu dan akan membuat sebagai sebuah ibadah, karena ada tantangan yang harus aku lalui untuk itu semua. Disamping menjalankan roda rumah tangga, juga dengan berkarir untuk diriku sendiri. Mungkin memang bukan yang terbaik, tetapi setidaknya aku ingin berusaha memberikan apa yang terbaik yang bisa kuberikan.

Pacaran bukanlah bukti dari sebuah cinta kepada seseorang. Namun lebih dari itu semua, bukti cinta kepada seseorang adalah ikatan pernikahan. Yang akan tumbuh subur apabila dipupuk dengan kepercayaan dan kesetiaan. Selepas dan sebelum menikah, apa yang terpenting adalah hati yang ikhlas. Ikhlas secara lahiriah dan batiniah, atas apa yang telah dan akan kita lakukan bersama.

Yaa Allah, apabila jodoh hamba ini jauh, maka dekatkanlah. Dan ijinkan kami untuk dapat berta'aruf, serta ridho'i lah kami untuk dapat menjalankan seuatu pernikahan.

Diam ku bukan karena bisa, akan tetapi aku tidak ingin menyakiti dirimu
Aku tidak mau melihatmu, bukan karena aku bosan.
Aku tidak mendengar kata mu, bukan karena aku acuhkan dirimu.
Namun aku takut, jika niat baik ku kepadamu berubah.
Karena yang aku harapkan adalah menjaga keutuhan.
Bukan pacaran bertutup dengan ta'aruf.
Semoga engkau mengerti maksud ku.

Hanya dengan cara itulah, aku dapat menjaga lisanku, menundukkan pandanganku, dan menjaga pendengaranku dari segala hal buruk yang bisa membuat perpecahan itu semua. Janganlah engkau marah kepadaku, jika aku melakukan hal yang salah. Tetapi, saling lengkapilah dan saling memberi arahan untuk semua, agar kita tetap terjaga dalam indahnya ta'aruf. Dan pada akhirnya, aku dapat mengkhitbahmu untuk menjadi pendamping hidupku, kelak.


No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan masukan, kritik, dan terima kasih sudah berkunjung. subscribe untuk mendapatkan informasi terbaru.