Sadarkah engkau bahwa tiada manusia yang sempurna?
Karena kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena itu, jika kelak kita bersama. Janganlah engkau cari-cari kesalahanku. Padahal aku selalu berusaha untuk membuatmu agar bahagia disisiku. Jadilah engkau seperti istri Imam Ahmad, yang bertanya pada suaminya "Aku sudah bersamamu selama beberapa tahun, adakah sifatku yang tidak engkau sukai, wahai suamiku?". Jadilah engkah seperti Asma' Binti Abu Bakr, yang malu berbicara dengan laki-laki yang bukan mahramnya, yang rela membantu suaminya.
Wahai kaum muda.
Ikatan sesungguhnya akan terjadi sah apabila sudah ada jalan Khitbah dan melangsungkan Walimatul Ursy, karena dari jalan inilah kita akan mendapatkan kejelasan serta jalan yang tidak merugikan. Serta jangan pula terburu-buru.
Kepada pria akhir zaman...
Janganlah kamu harapkan sebuah kesempurnaan kepada wanita yang engkau jadikan pasangan. Karena dia juga memiliki keterbatasan sendiri.
Ingatlah !!!
Wanita yang akan engkau nikahi tidak setangguh Khadijah. Yang mengorbankan apapun untuk Kekasih Allah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ia juga tidak seperti Aisyah, yang luar biasa kecerdasannya. Ia juga tidak se-sholekhah Fatimah Az-Zahra, karena ia hanya wanita akhir zaman. Ia ingin mendampingimu, dengan kesederhanaan yang dia miliki.
Kepada wanita akhir zaman...
Sayangilah pendampingmu, lebih dari engkau menyayangi dirimu sendiri. Karena merekalah yang akan membopong dirimu kelak menuju Surga-Nya. Berbaktilah mereka, karena surgamu terletak pada keridhoan-Nya. Dia tidak seperti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak sekaya Nabi Sulaiman Alaihissalam, tidak setampan Nabi Yusuf Alaihissalam. Dia yang akan menjadi imam mu.
Abdullah Ibn Amr berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
"Dunia ini sesungguhnya merupakan kesenangan, dan kesenangan dunia yang paling baik adalah seorang wanita yang sholih"
Hadits riwayat Ibnu Majah.
Jangan memilih wanita jahiliyah atau laki-laki jahiliyah, karena kelak itu untuk anak-anak kita. Dan untuk bisa mendapatkan yang sholih atau sholihah, maka kitapun harus bisa menjada diri. Sebelum khitbah, pastikan calon kita itu benar-benar baik, terutama dalam sisi agamanya.
Seseorang itu yang akan dinikahi karena 4 (empat) hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Tetapi hendaklah kamu memilih yang baik agamanya, karena itu akan berpengaruh kelak dalam hidupmu. Camkan hal itu olehmu.
Thursday, 24 December 2015
Aku Ingin Menikah
Surat untuk insan yang mendambakan sebuah pernikahan. Segera.
Membuat jantungku berdekap kencang, lalu aku baca perlahan.
Bukan karena aku ingin melalukan hal yang selama ini dilarang oleh agama, tetapi aku ingin menikmati pernikahan itu. Aku tidak tahu, mungkin tidak mudah menjalani sebuah pernikahan. Suatu ikatan yang tidak bisa dimainkan layaknya orang yang sedang berpacaran. Tetapi aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang suami, mempunyai anak, dan mengurus mereka.
Aku suka akan hal itu dan akan membuat sebagai sebuah ibadah, karena ada tantangan yang harus aku lalui untuk itu semua. Disamping menjalankan roda rumah tangga, juga dengan berkarir untuk diriku sendiri. Mungkin memang bukan yang terbaik, tetapi setidaknya aku ingin berusaha memberikan apa yang terbaik yang bisa kuberikan.
Pacaran bukanlah bukti dari sebuah cinta kepada seseorang. Namun lebih dari itu semua, bukti cinta kepada seseorang adalah ikatan pernikahan. Yang akan tumbuh subur apabila dipupuk dengan kepercayaan dan kesetiaan. Selepas dan sebelum menikah, apa yang terpenting adalah hati yang ikhlas. Ikhlas secara lahiriah dan batiniah, atas apa yang telah dan akan kita lakukan bersama.
Yaa Allah, apabila jodoh hamba ini jauh, maka dekatkanlah. Dan ijinkan kami untuk dapat berta'aruf, serta ridho'i lah kami untuk dapat menjalankan seuatu pernikahan.
Diam ku bukan karena bisa, akan tetapi aku tidak ingin menyakiti dirimu
Aku tidak mau melihatmu, bukan karena aku bosan.
Aku tidak mendengar kata mu, bukan karena aku acuhkan dirimu.
Namun aku takut, jika niat baik ku kepadamu berubah.
Karena yang aku harapkan adalah menjaga keutuhan.
Bukan pacaran bertutup dengan ta'aruf.
Semoga engkau mengerti maksud ku.
Hanya dengan cara itulah, aku dapat menjaga lisanku, menundukkan pandanganku, dan menjaga pendengaranku dari segala hal buruk yang bisa membuat perpecahan itu semua. Janganlah engkau marah kepadaku, jika aku melakukan hal yang salah. Tetapi, saling lengkapilah dan saling memberi arahan untuk semua, agar kita tetap terjaga dalam indahnya ta'aruf. Dan pada akhirnya, aku dapat mengkhitbahmu untuk menjadi pendamping hidupku, kelak.
Membuat jantungku berdekap kencang, lalu aku baca perlahan.
Bukan karena aku ingin melalukan hal yang selama ini dilarang oleh agama, tetapi aku ingin menikmati pernikahan itu. Aku tidak tahu, mungkin tidak mudah menjalani sebuah pernikahan. Suatu ikatan yang tidak bisa dimainkan layaknya orang yang sedang berpacaran. Tetapi aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang suami, mempunyai anak, dan mengurus mereka.
Aku suka akan hal itu dan akan membuat sebagai sebuah ibadah, karena ada tantangan yang harus aku lalui untuk itu semua. Disamping menjalankan roda rumah tangga, juga dengan berkarir untuk diriku sendiri. Mungkin memang bukan yang terbaik, tetapi setidaknya aku ingin berusaha memberikan apa yang terbaik yang bisa kuberikan.
Pacaran bukanlah bukti dari sebuah cinta kepada seseorang. Namun lebih dari itu semua, bukti cinta kepada seseorang adalah ikatan pernikahan. Yang akan tumbuh subur apabila dipupuk dengan kepercayaan dan kesetiaan. Selepas dan sebelum menikah, apa yang terpenting adalah hati yang ikhlas. Ikhlas secara lahiriah dan batiniah, atas apa yang telah dan akan kita lakukan bersama.
Yaa Allah, apabila jodoh hamba ini jauh, maka dekatkanlah. Dan ijinkan kami untuk dapat berta'aruf, serta ridho'i lah kami untuk dapat menjalankan seuatu pernikahan.
Diam ku bukan karena bisa, akan tetapi aku tidak ingin menyakiti dirimu
Aku tidak mau melihatmu, bukan karena aku bosan.
Aku tidak mendengar kata mu, bukan karena aku acuhkan dirimu.
Namun aku takut, jika niat baik ku kepadamu berubah.
Karena yang aku harapkan adalah menjaga keutuhan.
Bukan pacaran bertutup dengan ta'aruf.
Semoga engkau mengerti maksud ku.
Hanya dengan cara itulah, aku dapat menjaga lisanku, menundukkan pandanganku, dan menjaga pendengaranku dari segala hal buruk yang bisa membuat perpecahan itu semua. Janganlah engkau marah kepadaku, jika aku melakukan hal yang salah. Tetapi, saling lengkapilah dan saling memberi arahan untuk semua, agar kita tetap terjaga dalam indahnya ta'aruf. Dan pada akhirnya, aku dapat mengkhitbahmu untuk menjadi pendamping hidupku, kelak.
Sajadah Merah (Lirik Qasidah)
"SAJADAH MERAH"
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang ku cinta, dia yang aku puja
Ku di beri tanda mata "Sajadah Merah"
Katanya agar aku rajin ibadah
Sayang kisah ku dengannya, hanya sekejap saja
Dia menikah dengan pilihan "Ayahnya"
Walau harus menderita, namun tetap berdo'a
Semoga dia yang ku cinta berbahagia
Merana kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Karena jodoh, rejeki, mati, oh takdir Illahi
Tinggalah kini
Oh... Sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
Reff = Qasidah
Dulu waktu aku masih bersama dia
Dia yang ku cinta, dia yang aku puja
Ku di beri tanda mata "Sajadah Merah"
Katanya agar aku rajin ibadah
Sayang kisah ku dengannya, hanya sekejap saja
Dia menikah dengan pilihan "Ayahnya"
Walau harus menderita, namun tetap berdo'a
Semoga dia yang ku cinta berbahagia
Merana kini aku memang merana
Tapi pantang bagiku tuk berputus asa
Kusadari cinta tak harus memiliki
Karena jodoh, rejeki, mati, oh takdir Illahi
Tinggalah kini
Oh... Sajadah merah
Kawan setia dalam ibadah
Reff = Qasidah
Menundukkan pandangan agar tidak masuk dalam perangkap zina
"Allahumma inni audzubika min
fitnatin nisaa. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah wanita."
Seorang teman mengajarkan doa tersebut kepada saya. Ia memaparkan bahwa
doa tersebut merupakan perisai yang ampuh bagi para pria saat melihat
wanita yang membuatnya tergoda.
Nafsu senantiasa bergejolak apalagi saat stimulan bermunculan. Perkara menundukkan nafsu itu yang menjadi sebuah kreativitas. Saat manusia melihat apa yang diharamkan Allah SWT, maka boleh jadi ia tergoda oleh bisik rayu setan dan pandangan liar yang haram menjadi pintu masuk maksiat yang lebih besar.
Meski hanya sekilas pandang, namun bila tidak segera ditundukkan maka pandangan akan menyerang pikiran dan membuat jiwa gelisah. Bila tak mampu ditundukkan, maka nafsu akan mendorong diri untuk berlaku maksiat.
Allah SWT mencegah pandangan liar di kalangan Mukminin, baik pria maupun wanita. Dalam surah an-Nuur ayat 30, Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat'."Pada ayat 31 surah yang sama, Allah SWT pun memerintahkan hal yang sama kepada kaum wanita, yakni menahan pandangan dan menjaga kemaluannya.
Bahkan, Rasulullah SAW pun mencegah sahabat secara langsung begitu tak mampu menundukkan pandangan. Alkisah, salah seorang sahabat bernama Al Fadhl bin Abbas sedang berdiri di samping Rasulullah SAW saat berhaji. Lalu datanglah seorang wanita ke arah Nabi Muhammad SAW untuk bertanya tentang suatu hal.
Al Fadhl melempar pandang kepada wanita tersebut, dan wanita itu pun melihat kepadanya. Saat Rasulullah SAW mengetahuinya, maka beliau memalingkan wajah Al Fadhl ke arah lain agar terhindar dari dosa. (Hadis Muttafaq Alaihi, Bulughul Maram hadis 732).
Rupanya kemunculan maksiat tak melihat tempat dan suasana. Dalam kondisi haji dan berdiri di samping Rasulullah SAW sekalipun, pandangan liar berpotensi dosa dapat bermunculan.Marilah saudaraku seiman kita mencoba ikut ambil bagian dalam perintah Allah SWT dan Rasul-Nya ini. Menundukkan pandangan, itulah latihan yang perlu kita lakukan.
Meski Anda belum mengetahui maksud dan manfaat dari menundukkan pandangan seperti yang diperintahkan, namun yakinlah bahwa kebaikan itu akan berpulang pada dirimu. Paling tidak doa kita mendapat ijabah, shalat kita khusyuk, sujud dan tadharru kita akan bermakna.
Sebab Rasulullah SAW bersabda, "Setiap Muslim yang melihat kecantikan seorang wanita pada kali pertama kemudian ia berusaha untuk menundukkan pandangannya, maka pasti Allah akan menggantikan untuknya sebuah ibadah yang dapat ia rasakan kenikmatannya." (HR Ahmad).Bila Anda ingin mendapati kekhusyukan serta kenikmatan beribadah kepada Sang Khalik, maka mulailah melakukannya dari sesuatu yang kecil, yakni menundukkan pandangan.
Nafsu senantiasa bergejolak apalagi saat stimulan bermunculan. Perkara menundukkan nafsu itu yang menjadi sebuah kreativitas. Saat manusia melihat apa yang diharamkan Allah SWT, maka boleh jadi ia tergoda oleh bisik rayu setan dan pandangan liar yang haram menjadi pintu masuk maksiat yang lebih besar.
Meski hanya sekilas pandang, namun bila tidak segera ditundukkan maka pandangan akan menyerang pikiran dan membuat jiwa gelisah. Bila tak mampu ditundukkan, maka nafsu akan mendorong diri untuk berlaku maksiat.
Allah SWT mencegah pandangan liar di kalangan Mukminin, baik pria maupun wanita. Dalam surah an-Nuur ayat 30, Allah SWT berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat'."Pada ayat 31 surah yang sama, Allah SWT pun memerintahkan hal yang sama kepada kaum wanita, yakni menahan pandangan dan menjaga kemaluannya.
Bahkan, Rasulullah SAW pun mencegah sahabat secara langsung begitu tak mampu menundukkan pandangan. Alkisah, salah seorang sahabat bernama Al Fadhl bin Abbas sedang berdiri di samping Rasulullah SAW saat berhaji. Lalu datanglah seorang wanita ke arah Nabi Muhammad SAW untuk bertanya tentang suatu hal.
Al Fadhl melempar pandang kepada wanita tersebut, dan wanita itu pun melihat kepadanya. Saat Rasulullah SAW mengetahuinya, maka beliau memalingkan wajah Al Fadhl ke arah lain agar terhindar dari dosa. (Hadis Muttafaq Alaihi, Bulughul Maram hadis 732).
Rupanya kemunculan maksiat tak melihat tempat dan suasana. Dalam kondisi haji dan berdiri di samping Rasulullah SAW sekalipun, pandangan liar berpotensi dosa dapat bermunculan.Marilah saudaraku seiman kita mencoba ikut ambil bagian dalam perintah Allah SWT dan Rasul-Nya ini. Menundukkan pandangan, itulah latihan yang perlu kita lakukan.
Meski Anda belum mengetahui maksud dan manfaat dari menundukkan pandangan seperti yang diperintahkan, namun yakinlah bahwa kebaikan itu akan berpulang pada dirimu. Paling tidak doa kita mendapat ijabah, shalat kita khusyuk, sujud dan tadharru kita akan bermakna.
Sebab Rasulullah SAW bersabda, "Setiap Muslim yang melihat kecantikan seorang wanita pada kali pertama kemudian ia berusaha untuk menundukkan pandangannya, maka pasti Allah akan menggantikan untuknya sebuah ibadah yang dapat ia rasakan kenikmatannya." (HR Ahmad).Bila Anda ingin mendapati kekhusyukan serta kenikmatan beribadah kepada Sang Khalik, maka mulailah melakukannya dari sesuatu yang kecil, yakni menundukkan pandangan.
Bahasan Fitnah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya dunia itu manis (rasanya) dan hijau (menyenangkan dilihat). Dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan sebagian kalian dengan sebagian yang lain di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian beramal dengan dunia tersebut. Oleh karena itu, takutlah kalian terhadap godaan dunia (yang menggelincirkan kalian dari jalan-Nya) dan takutlah kalian dari godaan wanita, karena ujian yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah godaan wanita.” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
“Sesungguhnya setiap umat itu akan dihadapkan dengan ujian (yang terbesar). Dan termasuk ujian yang terbesar yang menimpa umatku adalah harta.” (HR. At-Tirmidzi dari ‘Iyadh bin Himar radhiyallahu ‘anhu)
Harta dan dunia bukanlah tolok ukur seseorang itu dimuliakan atau dihinakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:
Adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Rabbku telah memuliakanku.” Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Rabbku menghinakanku.” (Al-Fajr: 15-16)
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Maksud ayat-ayat tersebut adalah tidak setiap orang yang Aku (Allah Subhanahu wa Ta’ala) beri kedudukan dan limpahan nikmat di dunia berarti Aku limpahkan keridhaan-Ku kepadanya. Hal itu hanyalah sebuah ujian dan cobaan dari-Ku untuknya. Dan tidaklah setiap orang yang Aku sempitkan rezekinya, Aku beri sekadar kebutuhan hidupnya tanpa ada kelebihan, berarti Aku menghinakannya. Namun Aku menguji hamba-Ku dengan kenikmatan-kenikmatan sebagaimana Aku mengujinya dengan berbagai musibah.” (Ijtima’ul Juyusy, hal. 9)
Sehingga, dunia dan harta bisa menyebabkan pemiliknya selamat serta mulia di dunia dan akhirat, apabila dia mendapatkannya dengan cara yang diperbolehkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia juga mensyukurinya serta menunaikan hak-haknya sehingga tidak diperbudak oleh dunia dan harta tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan: Orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan harta kepadanya lalu dia infakkan di jalan yang benar, serta orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan ilmu kepadanya lalu dia menunaikan konsekuensinya (mengamalkannya) dan mengajarkannya.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)
Dan demikianlah keadaan para sahabat dahulu. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu menceritakan: Beberapa orang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah mendahului kami untuk mendapatkan pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka juga berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” (HR. Muslim)
Sebaliknya, orang yang tertipu dengan harta dan dunia sehingga dia diperbudak olehnya, dia akan celaka dan binasa di dunia maupun akhirat. Na’udzu billah min dzalik (Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari hal tersebut). Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memperingatkan tentang hakikat harta dan dunia itu dalam firman-Nya:
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian. Namun aku khawatir akan dibentangkan dunia kepada kalian sebagaimana telah dibentangkan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang sebelum kalian, maka dunia itu akan membinasakan kalian sebagaimana dia telah membinasakan orang-orang yang sebelum kalian.” (Muttafaqun ‘alaih dari ‘Amr bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu)
“Celaka hamba dinar, dirham, qathifah, dan khamishah (keduanya adalah jenis pakaian). Bila dia diberi maka dia ridha. Namun bila tidak diberi dia tidak ridha.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kejahatan orang yang berilmu dan ahli ibadah dari kalangan ahli kitab yang telah diperbudak oleh harta dan dunia dalam firman-Nya:
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (At-Taubah: 34)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan dalam tafsirnya: “Yang dimaksud ayat tersebut adalah peringatan dari para ulama su’ (orang yang berilmu tapi jahat) dan ahli ibadah yang sesat.
Sebagaimana ucapan Suyfan ibnu Uyainah rahimahullahu: ‘Barangsiapa yang jahat dari kalangan orang yang berilmu di antara kita, berarti ada keserupaan dengan para pemuka Yahudi. Sedangkan barangsiapa yang sesat dari kalangan ahli ibadah kita, berarti ada keserupaan dengan para pendeta Nasrani. Di mana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang shahih: ‘Sungguh-sungguh ada di antara kalian perbuatan-perbuatan generasi sebelum kalian. Seperti bulu anak panah menyerupai bulu anak panah lainnya.’ Para sahabat g bertanya: ‘Apakah mereka orang Yahudi dan Nasrani?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Siapa lagi?’
Dalam riwayat yang lain mereka bertanya: ‘Apakah mereka Persia dan Romawi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Siapa lagi kalau bukan mereka?’
Intinya adalah peringatan dari tasyabbuh (menyerupai) ucapan maupun perbuatan mereka. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“(Mereka) benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (At-Taubah: 34)
Hal itu karena mereka memakan harta orang lain dengan kedok agama. Mereka mendapat keuntungan dan kedudukan di sisi umat, sebagaimana para pendeta Yahudi dan Nasrani mendapatkan hal-hal tersebut dari umatnya di masa jahiliah. Hingga ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasul-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka pun tetap berkeras di atas kejahatan, kesesatan, kekafiran, dan permusuhannya, disebabkan ambisi mereka terhadap kedudukan tersebut. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memadamkan kesesatan itu dengan cahaya kenabian sekaligus menggantikan kedudukan mereka degan kehinaan serta kerendahan. Dan mereka akan kembali menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala membawa kemurkaan-Nya.”
Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata: “Sungguh, ambisi terhadap dunia termasuk sebab yang menimbulkan berbagai macam fitnah pada generasi pertama.
Telah terdapat riwayat yang shahih dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dalam Masa’il Al-Imam Ahmad (2/171), bahwa beliau radhiyallahu ‘anhuma berkata: Seorang dari Anshar datang kepadaku pada masa khalifah Utsman radhiyallahu ‘anhu. Dia berbicara denganku. Tiba-tiba dia menyuruhku untuk mencela Utsman radhiyallahu ‘anhu. Maka aku katakan: ‘Sungguh, demi Allah, kita tidak mengetahui bahwa Utsman membunuh suatu jiwa tanpa alasan yang benar. Dia juga tidak pernah melakukan dosa besar (zina) sedikitpun. Namun inti masalahnya adalah harta. Apabila dia memberikan harta tersebut kepadamu, niscaya engkau akan ridha. Sedangkan bila dia memberikan harta kepada saudara/kerabatnya, maka kalian marah.”
Selanjutnya, Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata: “Bila kalian arahkan pandangan ke tengah-tengah kaum muslimin, baik di zaman yang telah lalu maupun sekarang, niscaya engkau akan saksikan kebanyakan orang yang tergelincir dari jalan ini (al-haq) adalah karena tamak terhadap dunia dan kedudukan. Maka barangsiapa yang membuka pintu ini untuk dirinya niscaya dia akan berbolak-balik. Berubah-ubah prinsip agamanya dan akan menganggap remeh/ringan urusan agamanya. (Bidayatul Inhiraf, hal. 141)
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Setiap orang dari kalangan orang yang berilmu yang lebih memilih dunia dan berambisi untuk mendapatkannya, pasti dia akan berdusta atas nama Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam fatwanya, dalam hukum yang dia tetapkan, berita-berita yang dia sebarkan, serta konsekuensi-konsekuensi yang dia nyatakan. Karena hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala mayoritasnya menyelisihi ambisi manusia. Lebih-lebih ambisi orang yang tamak terhadap kedudukan dan orang yang diperbudak hawa nafsunya. Ambisi mereka tidak akan bisa mereka dapatkan dengan sempurna kecuali dengan menyelisihi kebenaran dan sering menolaknya. Apabila seorang yang berilmu atau hakim berambisi terhadap jabatan dan mempertuhankan hawa nafsunya, maka ambisi tersebut tidak akan didapatkan dengan sempurna kecuali dengan menolak kebenaran…
Mereka pasti akan membuat-buat perkara yang baru dalam agama, disertai kejahatan-kejahatan dalam bermuamalah. Maka terkumpullah pada diri mereka dua perkara tersebut (kedustaan dan kejahatan).
Sungguh, mengikuti hawa nafsu itu akan membutakan hati, sehingga tidak lagi bisa membedakan antara sunnah dengan bid’ah. Bahkan bisa terbalik, dia lihat yang bid’ah sebagai sunnah dan yang sunnah sebagai bid’ah. Inilah penyakit para ulama bila mereka lebih memilih dunia dan diperbudak oleh hawa nafsunya.” (Al-Fawaid, hal 243-244)
“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan karuniakanlah kami untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kebatilan itu sebagai kebatilan dan karuniakanlah kami untuk menjauhinya.” Wallahu ‘alam
“Sesungguhnya dunia itu manis (rasanya) dan hijau (menyenangkan dilihat). Dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan sebagian kalian dengan sebagian yang lain di dalamnya, maka Dia akan melihat bagaimana kalian beramal dengan dunia tersebut. Oleh karena itu, takutlah kalian terhadap godaan dunia (yang menggelincirkan kalian dari jalan-Nya) dan takutlah kalian dari godaan wanita, karena ujian yang pertama kali menimpa Bani Israil adalah godaan wanita.” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
“Sesungguhnya setiap umat itu akan dihadapkan dengan ujian (yang terbesar). Dan termasuk ujian yang terbesar yang menimpa umatku adalah harta.” (HR. At-Tirmidzi dari ‘Iyadh bin Himar radhiyallahu ‘anhu)
Harta dan dunia bukanlah tolok ukur seseorang itu dimuliakan atau dihinakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:
Adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Rabbku telah memuliakanku.” Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Rabbku menghinakanku.” (Al-Fajr: 15-16)
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Maksud ayat-ayat tersebut adalah tidak setiap orang yang Aku (Allah Subhanahu wa Ta’ala) beri kedudukan dan limpahan nikmat di dunia berarti Aku limpahkan keridhaan-Ku kepadanya. Hal itu hanyalah sebuah ujian dan cobaan dari-Ku untuknya. Dan tidaklah setiap orang yang Aku sempitkan rezekinya, Aku beri sekadar kebutuhan hidupnya tanpa ada kelebihan, berarti Aku menghinakannya. Namun Aku menguji hamba-Ku dengan kenikmatan-kenikmatan sebagaimana Aku mengujinya dengan berbagai musibah.” (Ijtima’ul Juyusy, hal. 9)
Sehingga, dunia dan harta bisa menyebabkan pemiliknya selamat serta mulia di dunia dan akhirat, apabila dia mendapatkannya dengan cara yang diperbolehkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia juga mensyukurinya serta menunaikan hak-haknya sehingga tidak diperbudak oleh dunia dan harta tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan: Orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan harta kepadanya lalu dia infakkan di jalan yang benar, serta orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan ilmu kepadanya lalu dia menunaikan konsekuensinya (mengamalkannya) dan mengajarkannya.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)
Dan demikianlah keadaan para sahabat dahulu. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu menceritakan: Beberapa orang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah mendahului kami untuk mendapatkan pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka juga berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” (HR. Muslim)
Sebaliknya, orang yang tertipu dengan harta dan dunia sehingga dia diperbudak olehnya, dia akan celaka dan binasa di dunia maupun akhirat. Na’udzu billah min dzalik (Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari hal tersebut). Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memperingatkan tentang hakikat harta dan dunia itu dalam firman-Nya:
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian. Namun aku khawatir akan dibentangkan dunia kepada kalian sebagaimana telah dibentangkan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang sebelum kalian, maka dunia itu akan membinasakan kalian sebagaimana dia telah membinasakan orang-orang yang sebelum kalian.” (Muttafaqun ‘alaih dari ‘Amr bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu)
“Celaka hamba dinar, dirham, qathifah, dan khamishah (keduanya adalah jenis pakaian). Bila dia diberi maka dia ridha. Namun bila tidak diberi dia tidak ridha.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kejahatan orang yang berilmu dan ahli ibadah dari kalangan ahli kitab yang telah diperbudak oleh harta dan dunia dalam firman-Nya:
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (At-Taubah: 34)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu menerangkan dalam tafsirnya: “Yang dimaksud ayat tersebut adalah peringatan dari para ulama su’ (orang yang berilmu tapi jahat) dan ahli ibadah yang sesat.
Sebagaimana ucapan Suyfan ibnu Uyainah rahimahullahu: ‘Barangsiapa yang jahat dari kalangan orang yang berilmu di antara kita, berarti ada keserupaan dengan para pemuka Yahudi. Sedangkan barangsiapa yang sesat dari kalangan ahli ibadah kita, berarti ada keserupaan dengan para pendeta Nasrani. Di mana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang shahih: ‘Sungguh-sungguh ada di antara kalian perbuatan-perbuatan generasi sebelum kalian. Seperti bulu anak panah menyerupai bulu anak panah lainnya.’ Para sahabat g bertanya: ‘Apakah mereka orang Yahudi dan Nasrani?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Siapa lagi?’
Dalam riwayat yang lain mereka bertanya: ‘Apakah mereka Persia dan Romawi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Siapa lagi kalau bukan mereka?’
Intinya adalah peringatan dari tasyabbuh (menyerupai) ucapan maupun perbuatan mereka. Oleh karena itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“(Mereka) benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.” (At-Taubah: 34)
Hal itu karena mereka memakan harta orang lain dengan kedok agama. Mereka mendapat keuntungan dan kedudukan di sisi umat, sebagaimana para pendeta Yahudi dan Nasrani mendapatkan hal-hal tersebut dari umatnya di masa jahiliah. Hingga ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Rasul-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka pun tetap berkeras di atas kejahatan, kesesatan, kekafiran, dan permusuhannya, disebabkan ambisi mereka terhadap kedudukan tersebut. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memadamkan kesesatan itu dengan cahaya kenabian sekaligus menggantikan kedudukan mereka degan kehinaan serta kerendahan. Dan mereka akan kembali menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala membawa kemurkaan-Nya.”
Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata: “Sungguh, ambisi terhadap dunia termasuk sebab yang menimbulkan berbagai macam fitnah pada generasi pertama.
Telah terdapat riwayat yang shahih dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dalam Masa’il Al-Imam Ahmad (2/171), bahwa beliau radhiyallahu ‘anhuma berkata: Seorang dari Anshar datang kepadaku pada masa khalifah Utsman radhiyallahu ‘anhu. Dia berbicara denganku. Tiba-tiba dia menyuruhku untuk mencela Utsman radhiyallahu ‘anhu. Maka aku katakan: ‘Sungguh, demi Allah, kita tidak mengetahui bahwa Utsman membunuh suatu jiwa tanpa alasan yang benar. Dia juga tidak pernah melakukan dosa besar (zina) sedikitpun. Namun inti masalahnya adalah harta. Apabila dia memberikan harta tersebut kepadamu, niscaya engkau akan ridha. Sedangkan bila dia memberikan harta kepada saudara/kerabatnya, maka kalian marah.”
Selanjutnya, Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah berkata: “Bila kalian arahkan pandangan ke tengah-tengah kaum muslimin, baik di zaman yang telah lalu maupun sekarang, niscaya engkau akan saksikan kebanyakan orang yang tergelincir dari jalan ini (al-haq) adalah karena tamak terhadap dunia dan kedudukan. Maka barangsiapa yang membuka pintu ini untuk dirinya niscaya dia akan berbolak-balik. Berubah-ubah prinsip agamanya dan akan menganggap remeh/ringan urusan agamanya. (Bidayatul Inhiraf, hal. 141)
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata: “Setiap orang dari kalangan orang yang berilmu yang lebih memilih dunia dan berambisi untuk mendapatkannya, pasti dia akan berdusta atas nama Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam fatwanya, dalam hukum yang dia tetapkan, berita-berita yang dia sebarkan, serta konsekuensi-konsekuensi yang dia nyatakan. Karena hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala mayoritasnya menyelisihi ambisi manusia. Lebih-lebih ambisi orang yang tamak terhadap kedudukan dan orang yang diperbudak hawa nafsunya. Ambisi mereka tidak akan bisa mereka dapatkan dengan sempurna kecuali dengan menyelisihi kebenaran dan sering menolaknya. Apabila seorang yang berilmu atau hakim berambisi terhadap jabatan dan mempertuhankan hawa nafsunya, maka ambisi tersebut tidak akan didapatkan dengan sempurna kecuali dengan menolak kebenaran…
Mereka pasti akan membuat-buat perkara yang baru dalam agama, disertai kejahatan-kejahatan dalam bermuamalah. Maka terkumpullah pada diri mereka dua perkara tersebut (kedustaan dan kejahatan).
Sungguh, mengikuti hawa nafsu itu akan membutakan hati, sehingga tidak lagi bisa membedakan antara sunnah dengan bid’ah. Bahkan bisa terbalik, dia lihat yang bid’ah sebagai sunnah dan yang sunnah sebagai bid’ah. Inilah penyakit para ulama bila mereka lebih memilih dunia dan diperbudak oleh hawa nafsunya.” (Al-Fawaid, hal 243-244)
“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan karuniakanlah kami untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kebatilan itu sebagai kebatilan dan karuniakanlah kami untuk menjauhinya.” Wallahu ‘alam
Menutup Auratmu
Keharusan bagi kaum wanita untuk memakai jilbab telah diperintahkan
oleh Allah di dalam QS.An Nur ayat 31 yang cukup panjang, inilah
sebagian kutipannya;
" Katakanlah kepada wanita yang beriman , ... dan hendaklah mereka menutupkan kerudung sampai ke dadanya. "
Nah,dengan demikian telah jelaslah perintah Allah bagi kaum wanita , terlebih bagi wanita-wanita islam untuk menjulurkan jilbab sampai menutupi dadanya. jika seorang muslimah tidak memakai jilbab , maka berarti dia telah mengabaikan perintah Allah SWT.
Didalam QS.Al Ahzab ayat 59 juga telah dijelaskan mengenai perintah memakai jilbab ini:
" Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, & istri-istri orang mukmin hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehinnga mereka tidak di ganggu. "
Hakikatnya jilbab adalah menutup aurat, memakai jilbab adalah menutupknnya ke seluruh tubuhnya. Jadi tidaklah pas jika seorang wanita memakai jilbab namun masih terlihat lekuk- lekuk indah tubuhnya. Aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka & telapak tangan, sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadistnya:
" Wahai asma! Sesungguhnya seorang wanita apabila telah cukup umur tidak boleh dilihat seluruh tubuhnya kecuali ini & ini ( sambil Rasulullah SAW menunjuk wajah dan ke dua telapak tangannya. "
Apabila memakai jilbab & menutup aurat dengan pakaian yang lonnggar ditinggalkan oleh kaum wanita dengan berbagai alasan seperti gerah atau kepanasan, maka apakah mereka tidak membayangkan panasnya neraka di akherat nanti yang akan ditimpakan bagi kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab, padahal panas api neraka lebih berlipat ganda daripada hanya sekedar panasnya memakai jilbab di dunia.
"Sesungguhnya meraka yang kafir dengan ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. setiap kulit mereka akan hangus Kami ganti kulit mereka dengan yang kulit yang lain , agar mereka merasakan siksaan. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. " ( QS. An Nisa' ayat 56)
Naudzubillah.....
Di dalam hadist Rasulullah pernah menceritakan mengenai siksaan-siksaan bagi kaum wanita, beliau telah di beritahukan oleh Allah pada saat Nabi Saw mi'raj:
" Wanita yang akan digantung dengan rambutnya sampai mendidih otak kepalanya didalam neraka adalah wanita yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya. "
Wahai kaum wanita..
Memakai jilbab dan menutup aurat bukanlah hanya ditempat-tempat tertentu saja, melainkan dimanapun tempat yang disitu ada laki-laki bukan muhrim kita. Karena hal tersebut lebih menjaga kehormatan kaum wanita, menjaga ketenangan hati dan menjaga diri dari perbuatan perbuatan asusila yang disebabkan godaan syahwat.
Di dalam menjalankan agama Allah, maka kita tidak boleh mengingkari satu perintah Allah pun, seluruh perintah Allah harus dilaksanakan, adapun kaum wanita yang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala- pahala sholat, puasa, zakat, dan haji, maka hal ini adalah pemikiran yang salah. Kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab dan menutup aurat bukan hanya berdosa kepada Allah, tetapi telah sia-sia amalan- amalannya yang lain & dia termasuk orang- orang yang akan rugi di akherat nanti, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam QS. Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang berbunyi:
" ... Barangsiapa kafir setelah beriman maka sungguh , sia- sia amal mereka dan di akherat dia termasuk orang- orang yang rugi."
Lalu.. apa lagi yang mau kita dustakan? perintah Allah sangatlah jelas dan tegas, oleh karena itu wahai kaum wanita marilah kita kembali pada tuntunanNYa, pakailah jilbabmu, ulurkan jilbabmu hingga menutupi seluruh tubuhmu kecuali muka dan telapak tanganmu!! , Janganlah kita sengaja dan merasa bangga memamerkan keindahan- keindahan tubuh kita kaum wanita, karena yang demikian akan mengundang syahwat dan menimbulkan pelecehan seksual bagi kaum wanita serta merendahkan harga diri kaum wanita itu sendiri. Apalagi sebagai wanita islam, tidaklah boleh kita ikut-ikutan memakai pakaian ketat & meninggalkan jilbab layaknya wanita- wanita kafir yahudi & nasrani,janganlah kita menyerupai mereka, buktikan dan amalkanlah syari'at islam dengan sebenar- benarnya, apakah kalian kaum wanita masih mau disamakan dengan wanita- wanita kafir????
Jika tidak, maka kembalikanlah citra muslimahmu dan pakailah jilbabmu serta tutuplah auratmu dari laki- laki yang bukan muhrimmu...!!!!
" Katakanlah kepada wanita yang beriman , ... dan hendaklah mereka menutupkan kerudung sampai ke dadanya. "
Nah,dengan demikian telah jelaslah perintah Allah bagi kaum wanita , terlebih bagi wanita-wanita islam untuk menjulurkan jilbab sampai menutupi dadanya. jika seorang muslimah tidak memakai jilbab , maka berarti dia telah mengabaikan perintah Allah SWT.
Didalam QS.Al Ahzab ayat 59 juga telah dijelaskan mengenai perintah memakai jilbab ini:
" Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, & istri-istri orang mukmin hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehinnga mereka tidak di ganggu. "
Hakikatnya jilbab adalah menutup aurat, memakai jilbab adalah menutupknnya ke seluruh tubuhnya. Jadi tidaklah pas jika seorang wanita memakai jilbab namun masih terlihat lekuk- lekuk indah tubuhnya. Aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka & telapak tangan, sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadistnya:
" Wahai asma! Sesungguhnya seorang wanita apabila telah cukup umur tidak boleh dilihat seluruh tubuhnya kecuali ini & ini ( sambil Rasulullah SAW menunjuk wajah dan ke dua telapak tangannya. "
Apabila memakai jilbab & menutup aurat dengan pakaian yang lonnggar ditinggalkan oleh kaum wanita dengan berbagai alasan seperti gerah atau kepanasan, maka apakah mereka tidak membayangkan panasnya neraka di akherat nanti yang akan ditimpakan bagi kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab, padahal panas api neraka lebih berlipat ganda daripada hanya sekedar panasnya memakai jilbab di dunia.
"Sesungguhnya meraka yang kafir dengan ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. setiap kulit mereka akan hangus Kami ganti kulit mereka dengan yang kulit yang lain , agar mereka merasakan siksaan. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. " ( QS. An Nisa' ayat 56)
Naudzubillah.....
Di dalam hadist Rasulullah pernah menceritakan mengenai siksaan-siksaan bagi kaum wanita, beliau telah di beritahukan oleh Allah pada saat Nabi Saw mi'raj:
" Wanita yang akan digantung dengan rambutnya sampai mendidih otak kepalanya didalam neraka adalah wanita yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya. "
Wahai kaum wanita..
Memakai jilbab dan menutup aurat bukanlah hanya ditempat-tempat tertentu saja, melainkan dimanapun tempat yang disitu ada laki-laki bukan muhrim kita. Karena hal tersebut lebih menjaga kehormatan kaum wanita, menjaga ketenangan hati dan menjaga diri dari perbuatan perbuatan asusila yang disebabkan godaan syahwat.
Di dalam menjalankan agama Allah, maka kita tidak boleh mengingkari satu perintah Allah pun, seluruh perintah Allah harus dilaksanakan, adapun kaum wanita yang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala- pahala sholat, puasa, zakat, dan haji, maka hal ini adalah pemikiran yang salah. Kaum wanita yang tidak mau memakai jilbab dan menutup aurat bukan hanya berdosa kepada Allah, tetapi telah sia-sia amalan- amalannya yang lain & dia termasuk orang- orang yang akan rugi di akherat nanti, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam QS. Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang berbunyi:
" ... Barangsiapa kafir setelah beriman maka sungguh , sia- sia amal mereka dan di akherat dia termasuk orang- orang yang rugi."
Lalu.. apa lagi yang mau kita dustakan? perintah Allah sangatlah jelas dan tegas, oleh karena itu wahai kaum wanita marilah kita kembali pada tuntunanNYa, pakailah jilbabmu, ulurkan jilbabmu hingga menutupi seluruh tubuhmu kecuali muka dan telapak tanganmu!! , Janganlah kita sengaja dan merasa bangga memamerkan keindahan- keindahan tubuh kita kaum wanita, karena yang demikian akan mengundang syahwat dan menimbulkan pelecehan seksual bagi kaum wanita serta merendahkan harga diri kaum wanita itu sendiri. Apalagi sebagai wanita islam, tidaklah boleh kita ikut-ikutan memakai pakaian ketat & meninggalkan jilbab layaknya wanita- wanita kafir yahudi & nasrani,janganlah kita menyerupai mereka, buktikan dan amalkanlah syari'at islam dengan sebenar- benarnya, apakah kalian kaum wanita masih mau disamakan dengan wanita- wanita kafir????
Jika tidak, maka kembalikanlah citra muslimahmu dan pakailah jilbabmu serta tutuplah auratmu dari laki- laki yang bukan muhrimmu...!!!!
Dalil Nikah
DALIL NIKAH dari AL-QURAN :
–وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21].
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” [QS. Adz Dzariyaat (51):49].
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨[QS. Yaa Siin (36):36].
وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةًۭ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].
وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍۢ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌۭ“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” [QS. At Taubah (9):71].
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1].
ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌۭ وَرِزْقٌۭ كَرِيمٌۭ“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu:Surga)” [QS. An Nuur (24):26].
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍۢ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۭا مُّبِينًۭا“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata.” [QS. Al Ahzaab (33):36]
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al Hujuraat (49):13]
وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” [QS. Fathir (35):11]
فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًۭا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌۭ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” [QS. Asy Syuro (42):11]
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا۟ فِى ٱلْيَتَٰمَىٰ فَٱنكِحُوا۟ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ ٱلنِّسَآءِ مَثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ فَوَٰحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَلَّا تَعُولُوا۟“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya,” [QS. An-Nisa (4):3].
HADIST NIKAH
Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu.(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah:Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !” . (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah. (HR. Tirmidzi)
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ . (HR. Hakim dan Abu Dawud)
Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.”(HR. Baihaqi).
Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihah. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim):a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)
Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain. (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan). (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
Rasulullah SAW. bersabda:”Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah“. (HR. Bukhari)
Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang. (HR. Abu Ya’la dan Thabrani)
Rasulullah SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits).
Dari Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alahi wa Salllam bersabda,’Perempuan itu dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
Tuesday, 2 June 2015
Hargai Pekerjaan Anda
Semua yang kita lakukan patut kita usahakan dengan penuh perhatian, karena dalam setiap usaha kita pasti akan berarti banyak pula bagi diri kita. Yang harus kita mengerti hanya bekerja dan bekerja, untuk mendapatkan gaji yang besar dan kerja yang ringan. Tetapi, sadarkah kita terhadap apa yang terjadi jika kita tidak menekuni dan memahami apa yang kita kerjakan saat ini? Bisa jadi kedepannya kita tidak akan digunakan kembali jika kita tidak memiliki kapasitas kemampuan yang memadahi untuk dapat melakukan pekerjaan yang saat ini kita geluti. Apalagi jika kita masih ikut orang lain, apa yang akan terjadi jika kita hanya akan mendapatkan pesangon atau pemecatan. Bukan itu yang kita harapkan, akan tetapi pilihan itu ada pada diri kita untuk bisa merubah posisi kita nantinya akan ada dimana. Bekerja untuk orang lain atau memilih membuka usaha sendiri, itu semua tergantung apa yang kita lakukan sekarang.
Jika saat ini kita masih menginduk pekerjaan pada orang lain, mungkin tidak menjadi persoalan yang sensitif. Akan tetapi jika kita selamanya hanya bekerja pada orang lain, dan dibayar dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi makan saja, apakah kita bisa bertahan? Kebanyakan dari kita menjawab "Tidak Cukup Gajinya Pak, Kita Minta Kenaikan". Tetapi apa yang kalian lakukan jika tidak mau usaha meningkatkan kinerja agar sesuai dengan apa yang kalian minta? Hanya ada satu pertimbangan yang kini muncul di hadapan kita, kinerja yang seadanya minta naik gaji sedangkan syarat naik gaji adalah kinerja kita di lihat baik dan layak untuk mendapatkan promosi kerja.
Mulailah dari NOL.
Setiap orang yang berpendidikan lebih tinggi pasti akan merasa dia sudah hebat dan sudah berpengalaman, bagi saya tidak ada yang lebih berpengalaman jika hanya mengandalkan ijazah saja. Masih lebih kalah jika dibandingkan oleh orang yang hanya lulusan Sekolah Dasar tetapi sudah mahir dalam memanajemen waktu dan pekerjaan dengan sesuai kapasitas yang dimilikinya, dan karena pengalaman yang dia miliki itu bisa membuat dia menjadi lebih mengerti pada keadaan pekerjaan yang sedang dia geluti saat ini. Banyak orang yang hanya tamatan Sekolah Dasar bahkan tidak sekolah sama sekali bisa menjadi bos, kenapa? Hanya ada satu jawaban yang pasti, karena dia mau berusaha lebih untuk dapat menghasilkan sesuatu yang membantu dalam setiap apa yang dia kerjakan. Dia tidak memikirkan ijazah, akan tetapi yang dia pikirkan adalah bagaimana caranya memiliki sebuah usaha yang sukses dengan cara yang hebat pula.
Kadang kita tidak sadar jika melihat pekerjaan yang kita tempati saat ini, karena bisa jadi seorang bos kita hanyalah tamatan Sekolah Dasar atau bahkan Tidak Sekolah sama sekali. Banyak sekali yang seperti itu saat ini, dan tidak dapat dipungkiri mungkin itu pula yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita sering memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita, dan apa yang akan terjadi pastilah kita akan banyak menganggur dan menunggu mendapat panggilan kerja. Karena kita terlalu lama berpikir cara mendapatkan pekerjaan yang sesuai, kini kita terlena dengan aktivitas kita yang hanya menganggur dirumah, atau bahkan meminta uang kepada orang tua. Apakah itu salah satunya yang terjadi pada kalian? Jika iya, ubahlah mulai dari sekarang. Mulailah dari NOL, setiap pekerjaan yang kalian dapatkan. Mulai dari disiplin diri dalam bekerja, entah bagian paling rendah dari Office Boy semisal, tetapi jangan takut. Jika kita mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka hal yang pasti akan terlihat adalah atasan atau pimpinan kita akan melihat kinerja kita yang ternyata sangat bagus dan patut untuk di promosikan.
Mungkin tugasnya hanya membersihkan area kerja, tetapi jika kita sadar bahwa tanpa kebersihan yang dikerjakan, mana mungkin kita bisa mendapati sebuah lokasi kerja yang sejuk dan nyaman jika lokasi kerja kita terlihat kotor? Pada dasarnya mungkin itu hal kecil yang sering kita lupakan. Tetapi ingatkah pada "Tiga hal yang harus kita perhatikan" yang salah satunya menyebutkan selain disiplin dan memanajemen waktu, kita patut untuk tidak menyepelekan hal kecil. Karena hal kecil itupun juga berdampak besar bagi kehidupan kita. Apapun hal kecil itu yang kita lakukan, pasti memiliki hasil yang besar bnagi orang lain jika kita niatkan dengan ikhlas dan tekun. Tidak ada sebuah pekerjaan yang menuntut setiap karyawan harus bisa semua, hanya dengan berbekal ijazah yang tinggi. Karena bisa jadi ijazah yang rendah saja bisa mencapai posisi itu dengan mudah dan cepat jika dia mengerti cara menghargai pekerjaan yang dia geluti.
Jika Anda ingin dihargai dalam pekerjaan, maka langkah awal yang harus dikerjakan adalah hargai dulu usaha kerja Anda, buat posisi pekerjaan Anda sebagai pekerjaan yang membantu diri untuk berkembang dan ciptakan lingkungan yang indah pada tempat kerja Anda. Buat saja diri Anda bangga dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan pimpinan akan melihat apa yang dihasilkan. Promosi akan mengalir dengan sendirinya tanpa Anda minta sekalipun. Ingat! Pekerjaan serendah apapun itu jika kita hargai, maka akan dihargai oleh orang lain. Dalam hal ini ciptakan sebuah pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain itu lebih bermakna daripada membuat orang lain merasa rugi dengan apa yang Anda kerjakan selama ini.
Itu yang dapat saya tuliskan, jika ada pesan yang ingin Anda sampaikan dan saya lampirkan kurang berkesan, mohon untuk membantu saya dalam memperbaiki usaha ini. Terima kasih.
Jika saat ini kita masih menginduk pekerjaan pada orang lain, mungkin tidak menjadi persoalan yang sensitif. Akan tetapi jika kita selamanya hanya bekerja pada orang lain, dan dibayar dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi makan saja, apakah kita bisa bertahan? Kebanyakan dari kita menjawab "Tidak Cukup Gajinya Pak, Kita Minta Kenaikan". Tetapi apa yang kalian lakukan jika tidak mau usaha meningkatkan kinerja agar sesuai dengan apa yang kalian minta? Hanya ada satu pertimbangan yang kini muncul di hadapan kita, kinerja yang seadanya minta naik gaji sedangkan syarat naik gaji adalah kinerja kita di lihat baik dan layak untuk mendapatkan promosi kerja.
Mulailah dari NOL.
Setiap orang yang berpendidikan lebih tinggi pasti akan merasa dia sudah hebat dan sudah berpengalaman, bagi saya tidak ada yang lebih berpengalaman jika hanya mengandalkan ijazah saja. Masih lebih kalah jika dibandingkan oleh orang yang hanya lulusan Sekolah Dasar tetapi sudah mahir dalam memanajemen waktu dan pekerjaan dengan sesuai kapasitas yang dimilikinya, dan karena pengalaman yang dia miliki itu bisa membuat dia menjadi lebih mengerti pada keadaan pekerjaan yang sedang dia geluti saat ini. Banyak orang yang hanya tamatan Sekolah Dasar bahkan tidak sekolah sama sekali bisa menjadi bos, kenapa? Hanya ada satu jawaban yang pasti, karena dia mau berusaha lebih untuk dapat menghasilkan sesuatu yang membantu dalam setiap apa yang dia kerjakan. Dia tidak memikirkan ijazah, akan tetapi yang dia pikirkan adalah bagaimana caranya memiliki sebuah usaha yang sukses dengan cara yang hebat pula.
Kadang kita tidak sadar jika melihat pekerjaan yang kita tempati saat ini, karena bisa jadi seorang bos kita hanyalah tamatan Sekolah Dasar atau bahkan Tidak Sekolah sama sekali. Banyak sekali yang seperti itu saat ini, dan tidak dapat dipungkiri mungkin itu pula yang terjadi dalam kehidupan kita. Kita sering memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita, dan apa yang akan terjadi pastilah kita akan banyak menganggur dan menunggu mendapat panggilan kerja. Karena kita terlalu lama berpikir cara mendapatkan pekerjaan yang sesuai, kini kita terlena dengan aktivitas kita yang hanya menganggur dirumah, atau bahkan meminta uang kepada orang tua. Apakah itu salah satunya yang terjadi pada kalian? Jika iya, ubahlah mulai dari sekarang. Mulailah dari NOL, setiap pekerjaan yang kalian dapatkan. Mulai dari disiplin diri dalam bekerja, entah bagian paling rendah dari Office Boy semisal, tetapi jangan takut. Jika kita mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka hal yang pasti akan terlihat adalah atasan atau pimpinan kita akan melihat kinerja kita yang ternyata sangat bagus dan patut untuk di promosikan.
Mungkin tugasnya hanya membersihkan area kerja, tetapi jika kita sadar bahwa tanpa kebersihan yang dikerjakan, mana mungkin kita bisa mendapati sebuah lokasi kerja yang sejuk dan nyaman jika lokasi kerja kita terlihat kotor? Pada dasarnya mungkin itu hal kecil yang sering kita lupakan. Tetapi ingatkah pada "Tiga hal yang harus kita perhatikan" yang salah satunya menyebutkan selain disiplin dan memanajemen waktu, kita patut untuk tidak menyepelekan hal kecil. Karena hal kecil itupun juga berdampak besar bagi kehidupan kita. Apapun hal kecil itu yang kita lakukan, pasti memiliki hasil yang besar bnagi orang lain jika kita niatkan dengan ikhlas dan tekun. Tidak ada sebuah pekerjaan yang menuntut setiap karyawan harus bisa semua, hanya dengan berbekal ijazah yang tinggi. Karena bisa jadi ijazah yang rendah saja bisa mencapai posisi itu dengan mudah dan cepat jika dia mengerti cara menghargai pekerjaan yang dia geluti.
Jika Anda ingin dihargai dalam pekerjaan, maka langkah awal yang harus dikerjakan adalah hargai dulu usaha kerja Anda, buat posisi pekerjaan Anda sebagai pekerjaan yang membantu diri untuk berkembang dan ciptakan lingkungan yang indah pada tempat kerja Anda. Buat saja diri Anda bangga dengan pekerjaan yang dikerjakan, dan pimpinan akan melihat apa yang dihasilkan. Promosi akan mengalir dengan sendirinya tanpa Anda minta sekalipun. Ingat! Pekerjaan serendah apapun itu jika kita hargai, maka akan dihargai oleh orang lain. Dalam hal ini ciptakan sebuah pekerjaan yang bermanfaat bagi orang lain itu lebih bermakna daripada membuat orang lain merasa rugi dengan apa yang Anda kerjakan selama ini.
Itu yang dapat saya tuliskan, jika ada pesan yang ingin Anda sampaikan dan saya lampirkan kurang berkesan, mohon untuk membantu saya dalam memperbaiki usaha ini. Terima kasih.
Wednesday, 27 May 2015
Jadilah Tukang Batu Yang Tetap Berusaha
Jadilah seperti tukang batu
setiap pagi hari, tukang batu yang hidup dibantaran sungai sangat tekun untuk segera mencari sebuah batu yang mau dipecahkan. batu tersebut akan dipecahkan hingga menjadi banyak pecahan atau bisa dikatakan menjadi ukuran yang lebih kecil lagi. dalam usahanya ini, tukang batu setiap pagi hari pergi mencari batu-batuan besar untuk dapat dipecahkannya. setelah mendapatkan batu yang dirasanya tepat untuk dipecahkan, barulah tukang batu itu segera memukul batu itu dengan mengayunkan palu yang dia bawa setiap saat. dengan memukul batu itu, tukang batu itu berharap dapat memecahkan batu yang keras agar dapat dia bawa pulang untuk dijual guna mendapatkan uang. dia berusaha memukul batu itu bukan hanya satu kali saja. tetapi dia berulang-ulang memukulnya agar batu yang tadinya keras itu dapat segera dia pecahkan.
mungkin batu yang dia pukul saat itu tidak dapat dia pecahkan dengan hanya sekali pukulan saja, mungkin pada pukulan kesekian kalinya baru dapat dia pecahkan dengan baik. pukulan pertama dia ayunkan palunya, batu itu tidak pecah sedikitpun. pukulan kedua pun dia ayunkan palunya, dia juga tidak mendapatkan hasil yang dia inginkan. dia berpindah cara untuk dapat memukul batu yang keras itu dengan sisi yang lain. tetapi hasil yang dia peroleh pun juga sama. dia belum bisa mendapatkan batu itu pecah sedikitpun. dia mencoba dengan penuh sabar dan tekun. karena dengan sabar dan tekun inilah dia akan mendapatkan sebuah hasil dari yang sudah dia usahakan saat ini.
pada pukulan kesekian kalinya, karena kegigihannya dalam mengayunkan palu itu pada sebuah batu besar itu, akhirnya dia dapat memecahkan batu itu walau sedikit demi sedikit. dia mulai tampak senang akhirnya. dia terus memukul batu itu dengan palu yang dia bawa. hingga pada akhirnya batu yang tadinya keras itu pun dapat dia hancurkan menjadi bongkahan batu-batu yang kecil. kini tukang batu yang awalnya merasa pesimis itupun mulai menampakkan wajah bahagianya, dimana terbayar sebagian dari hasil usaha dia memukul.
dalam hal ini dapat kita ambil sebuah pengalaman yang berharga, bahwa dengan kegigihan kita, ketekunan kita dalam menangani sebuah masalah, kesabaran kita dalam mencari cara agar masalah itu dapat kita seselsaikan dengan baik, akan membuahkan hasil yang setimpal baiknya. tukang batu bergegas membawa hasil yang dia dapat untuk dijual pada pengepul batu bongkahan kecil tersebut. kini tukang batu dapat menghasilkan uang dari hasil jerih payahnya.
yang harus kita perhatikan disini adalah, bukan pada pukulan keberapa batu itu dapat terpecah hingga menjadi bongkahan kecil. akan tetapi, sejauh mana kita dapat sabar, teliti, tekun, dalam berusaha memecahkan batu tersebut. mungkin dapat dikata, pukulan pertama yang dia ayunkan bukanlah apa-apa dan sebenarnya itu memberikan dampak positif bagi dia sendiri. pukulan kedua pun juga sama memberikan dampak positif, pukulan ketiga, walau harus berpindah tempat itu pun dia tetap belum mendapatkan hasil yang memuaskan. tetapi pada pukulan ke sekian barulah batu besar yang keras itu mulai hancur. ini terjadi karena setiap pukulan yang dia lakukan sebenarnya memberikan hasil positif.
jika kita yang menjadi tukang batu dan kita mencoba memukul batu yang besar dan keras itu agar menjadi bongkahan batu-batu kecil, dan pada pukulan kesekian batu itu juga belum juga pecah menjadi batu kecil. anda meninggalkannya begitu saja tanpa memperdulikannya pada waktu itu. tiba-tiba ada teman aanda yang memiliki rofesi sama sebagai tukang batu. setelah batu tadi anda tinggal begitu saja tanpa anda sadari apa yang akan dihasilkannya, dan teman anda datang untuk memukul batu yang sudah anda tinggalkan pergi itu. tanpa anda sadari, ternyata batu yang anda tinggalkan itu bisa pecah dalam pukulan teman tukang batu anda. itu adalah kesalahan yang sangat besar bagi anda, karena anda telah menyepelekan hal kecil dalam hidup anda.
batu yang anda tinggakan kini pecah ditangan teman anda, dan anda sangat menyesal atas itu. kini terjawab sudah sejauh mana anda bisa berusaha mempertahankan usaha anda, semangat anda, dan kesabaran anda untuk dapat menangani suatu masalah. ada beberapa hal yang jelas anda biarkan begitu saja. satu, anda kurang akal untuk dapat memecahkannya, apakah harus berpindah atau tidak terserah kalian. kedua, kalian belum mulai juga terjadi kesalahan secara teknis. jelas terlihat tidak fokusnya dalam hal ini jika anda begitu terus tanpa memperhatikan nilai semangat dan sabar dalam diri anda. ketiga, jika ada yang terlihat kurang, segera menutupinya dengan semangat dan usaha yang lebih baik lagi.
intinya, jika kita serius, teliti, sabar dalam hal apapun, anda akan mendapatkan suatu hal yang menguntungkan bagi diri anda. jadi mulailah dari sekarang untuk dapat lebih serius, lebih semangat,lebih sabar. karena suatu kegiatan tidak dapat menjadi suatu karya besar jika tidak didukung dengan rasa semangat, fokus juga. dengan memcobanya, kita akan membawa suatu hasil pengalaman yang tidak kita dapat disisi lain.
jika anda sebagai tenaga pemasaran, ketika belum berhasil melakukan penjualan, jangan kecewa karena mungkin itu baru pukulan pertama, atau juga bisa jadi itu pertemuan anda pertama dengan si calon konsumen. cobalah dengan pukulan kedua, dalam hal ini cari cara lain agar dapat memberikan efek positif juga ada dalam berusaha menaklukkan konsumen itu. mungkin pada pukulan keberapa anda bisa memecahkan masalah itu dan bisa membuat pejualan juga pada akhirnya.
tukang batu saja tidak mau berpindah ke lain batu, karena dia yakin bahwa batu yang dia tempa itu akan pecah sejalan dengan waktu. dan terbukti benar. jangan dulu anda mencari orang lain, karena bisa jadi itu adala calon konsumen potensial bagi anda. kalau anda mencari konsumen yang lain dan masih juga belum dapat memecahkan penjualan tersebut, dan anda meninggalkannya. teman anda mungkin saat itu mencari batu besar, ternyata dengan beberapa pukulan dari teman anda, dia dapat memecahkannya. sungguh sangat disayangkan.
setiap pagi hari, tukang batu yang hidup dibantaran sungai sangat tekun untuk segera mencari sebuah batu yang mau dipecahkan. batu tersebut akan dipecahkan hingga menjadi banyak pecahan atau bisa dikatakan menjadi ukuran yang lebih kecil lagi. dalam usahanya ini, tukang batu setiap pagi hari pergi mencari batu-batuan besar untuk dapat dipecahkannya. setelah mendapatkan batu yang dirasanya tepat untuk dipecahkan, barulah tukang batu itu segera memukul batu itu dengan mengayunkan palu yang dia bawa setiap saat. dengan memukul batu itu, tukang batu itu berharap dapat memecahkan batu yang keras agar dapat dia bawa pulang untuk dijual guna mendapatkan uang. dia berusaha memukul batu itu bukan hanya satu kali saja. tetapi dia berulang-ulang memukulnya agar batu yang tadinya keras itu dapat segera dia pecahkan.
mungkin batu yang dia pukul saat itu tidak dapat dia pecahkan dengan hanya sekali pukulan saja, mungkin pada pukulan kesekian kalinya baru dapat dia pecahkan dengan baik. pukulan pertama dia ayunkan palunya, batu itu tidak pecah sedikitpun. pukulan kedua pun dia ayunkan palunya, dia juga tidak mendapatkan hasil yang dia inginkan. dia berpindah cara untuk dapat memukul batu yang keras itu dengan sisi yang lain. tetapi hasil yang dia peroleh pun juga sama. dia belum bisa mendapatkan batu itu pecah sedikitpun. dia mencoba dengan penuh sabar dan tekun. karena dengan sabar dan tekun inilah dia akan mendapatkan sebuah hasil dari yang sudah dia usahakan saat ini.
pada pukulan kesekian kalinya, karena kegigihannya dalam mengayunkan palu itu pada sebuah batu besar itu, akhirnya dia dapat memecahkan batu itu walau sedikit demi sedikit. dia mulai tampak senang akhirnya. dia terus memukul batu itu dengan palu yang dia bawa. hingga pada akhirnya batu yang tadinya keras itu pun dapat dia hancurkan menjadi bongkahan batu-batu yang kecil. kini tukang batu yang awalnya merasa pesimis itupun mulai menampakkan wajah bahagianya, dimana terbayar sebagian dari hasil usaha dia memukul.
dalam hal ini dapat kita ambil sebuah pengalaman yang berharga, bahwa dengan kegigihan kita, ketekunan kita dalam menangani sebuah masalah, kesabaran kita dalam mencari cara agar masalah itu dapat kita seselsaikan dengan baik, akan membuahkan hasil yang setimpal baiknya. tukang batu bergegas membawa hasil yang dia dapat untuk dijual pada pengepul batu bongkahan kecil tersebut. kini tukang batu dapat menghasilkan uang dari hasil jerih payahnya.
yang harus kita perhatikan disini adalah, bukan pada pukulan keberapa batu itu dapat terpecah hingga menjadi bongkahan kecil. akan tetapi, sejauh mana kita dapat sabar, teliti, tekun, dalam berusaha memecahkan batu tersebut. mungkin dapat dikata, pukulan pertama yang dia ayunkan bukanlah apa-apa dan sebenarnya itu memberikan dampak positif bagi dia sendiri. pukulan kedua pun juga sama memberikan dampak positif, pukulan ketiga, walau harus berpindah tempat itu pun dia tetap belum mendapatkan hasil yang memuaskan. tetapi pada pukulan ke sekian barulah batu besar yang keras itu mulai hancur. ini terjadi karena setiap pukulan yang dia lakukan sebenarnya memberikan hasil positif.
jika kita yang menjadi tukang batu dan kita mencoba memukul batu yang besar dan keras itu agar menjadi bongkahan batu-batu kecil, dan pada pukulan kesekian batu itu juga belum juga pecah menjadi batu kecil. anda meninggalkannya begitu saja tanpa memperdulikannya pada waktu itu. tiba-tiba ada teman aanda yang memiliki rofesi sama sebagai tukang batu. setelah batu tadi anda tinggal begitu saja tanpa anda sadari apa yang akan dihasilkannya, dan teman anda datang untuk memukul batu yang sudah anda tinggalkan pergi itu. tanpa anda sadari, ternyata batu yang anda tinggalkan itu bisa pecah dalam pukulan teman tukang batu anda. itu adalah kesalahan yang sangat besar bagi anda, karena anda telah menyepelekan hal kecil dalam hidup anda.
batu yang anda tinggakan kini pecah ditangan teman anda, dan anda sangat menyesal atas itu. kini terjawab sudah sejauh mana anda bisa berusaha mempertahankan usaha anda, semangat anda, dan kesabaran anda untuk dapat menangani suatu masalah. ada beberapa hal yang jelas anda biarkan begitu saja. satu, anda kurang akal untuk dapat memecahkannya, apakah harus berpindah atau tidak terserah kalian. kedua, kalian belum mulai juga terjadi kesalahan secara teknis. jelas terlihat tidak fokusnya dalam hal ini jika anda begitu terus tanpa memperhatikan nilai semangat dan sabar dalam diri anda. ketiga, jika ada yang terlihat kurang, segera menutupinya dengan semangat dan usaha yang lebih baik lagi.
intinya, jika kita serius, teliti, sabar dalam hal apapun, anda akan mendapatkan suatu hal yang menguntungkan bagi diri anda. jadi mulailah dari sekarang untuk dapat lebih serius, lebih semangat,lebih sabar. karena suatu kegiatan tidak dapat menjadi suatu karya besar jika tidak didukung dengan rasa semangat, fokus juga. dengan memcobanya, kita akan membawa suatu hasil pengalaman yang tidak kita dapat disisi lain.
jika anda sebagai tenaga pemasaran, ketika belum berhasil melakukan penjualan, jangan kecewa karena mungkin itu baru pukulan pertama, atau juga bisa jadi itu pertemuan anda pertama dengan si calon konsumen. cobalah dengan pukulan kedua, dalam hal ini cari cara lain agar dapat memberikan efek positif juga ada dalam berusaha menaklukkan konsumen itu. mungkin pada pukulan keberapa anda bisa memecahkan masalah itu dan bisa membuat pejualan juga pada akhirnya.
tukang batu saja tidak mau berpindah ke lain batu, karena dia yakin bahwa batu yang dia tempa itu akan pecah sejalan dengan waktu. dan terbukti benar. jangan dulu anda mencari orang lain, karena bisa jadi itu adala calon konsumen potensial bagi anda. kalau anda mencari konsumen yang lain dan masih juga belum dapat memecahkan penjualan tersebut, dan anda meninggalkannya. teman anda mungkin saat itu mencari batu besar, ternyata dengan beberapa pukulan dari teman anda, dia dapat memecahkannya. sungguh sangat disayangkan.
3 Sikap Diri Yang Harus Kita Perhatikan
3 hal yang penting yang mungkin dapat merubah diri anda secara besar-besaran.
a. disiplin.
b. memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
c. tidak menyepelekan hal-hal kecil.
disini terlihat betapa pentingnya 3 hal ini. jika kita kaitkan 3 hal ini akan membuahkan hasil yang drastis. jika kita disiplin atas waktu, sikap, aturan, maka kita tidak akan susah dalam proses sebuah kehidupan, apapun itu. dengan memanfaatkan waktu, kita tidak akan dirugikan. karena waktu jelas tidak akan terulang kembali, jadi sikapi waktu itu dengan baik. jangan sepelekan hal kecil. biasanya hal kecil ini lebih sering kalian sepelekan. tetapi pada dasarnya anda lah yang akan menerima kerugian atas tingkah kalian sendiri.
target utamanya bukanlah agar anda berubah, akan tetapi bagaimana anda bisa membuat pergerakan. potensi yang terjadi bukan hanya untuk dapat berubah saja, tetapi bagaimana cara kita untuk dapat berproses berubah dengan mulai kita bergerak sebaik mungkin dan dari sekarang.
meman benar, waktu sangat penting sekali bagi kita. apapun yang kita lakukan semua terikat oleh waktu. jika kita tidak memanfaatkan dengan baik, maka yang akan terjadi adalah kita akan mendapatkan kerugian yang tidak terkira. hidup penuh pengorbanan, tetapi bukan waktu yang harus dikorbankan.
hal sekecil apapun dapat memberikan efek yang besar bagi kita. sebagai ilustrasi, di jalan raya melihat ada batu di tengah jalan. dan anda berniat mau berhenti dan menepikan batu tersebut. dan anda jelas di salahkan oleh pengguna jalan lain saat anada berusaha menepikan batu tersebut. sebuah batu di jalan raya dapat menyebakan kecelakaan kecil hingga besar jika kita tidak teliti dalam melihat.
yang sering anda lupa, biasanya karena anda terlalu santai maka anda tidak mau memperhatikan orang lain. begitu pula jika banyak yang mau dibeli, bisa dikata itu barang baru. tetapi anda tidak tahu manfaatnya? kira-kira apa yang akan terjadi? seharusnya anda bisa memilah mana yang darurat dan mana yang harus dikerjakan.
a. disiplin.
b. memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
c. tidak menyepelekan hal-hal kecil.
disini terlihat betapa pentingnya 3 hal ini. jika kita kaitkan 3 hal ini akan membuahkan hasil yang drastis. jika kita disiplin atas waktu, sikap, aturan, maka kita tidak akan susah dalam proses sebuah kehidupan, apapun itu. dengan memanfaatkan waktu, kita tidak akan dirugikan. karena waktu jelas tidak akan terulang kembali, jadi sikapi waktu itu dengan baik. jangan sepelekan hal kecil. biasanya hal kecil ini lebih sering kalian sepelekan. tetapi pada dasarnya anda lah yang akan menerima kerugian atas tingkah kalian sendiri.
target utamanya bukanlah agar anda berubah, akan tetapi bagaimana anda bisa membuat pergerakan. potensi yang terjadi bukan hanya untuk dapat berubah saja, tetapi bagaimana cara kita untuk dapat berproses berubah dengan mulai kita bergerak sebaik mungkin dan dari sekarang.
meman benar, waktu sangat penting sekali bagi kita. apapun yang kita lakukan semua terikat oleh waktu. jika kita tidak memanfaatkan dengan baik, maka yang akan terjadi adalah kita akan mendapatkan kerugian yang tidak terkira. hidup penuh pengorbanan, tetapi bukan waktu yang harus dikorbankan.
hal sekecil apapun dapat memberikan efek yang besar bagi kita. sebagai ilustrasi, di jalan raya melihat ada batu di tengah jalan. dan anda berniat mau berhenti dan menepikan batu tersebut. dan anda jelas di salahkan oleh pengguna jalan lain saat anada berusaha menepikan batu tersebut. sebuah batu di jalan raya dapat menyebakan kecelakaan kecil hingga besar jika kita tidak teliti dalam melihat.
yang sering anda lupa, biasanya karena anda terlalu santai maka anda tidak mau memperhatikan orang lain. begitu pula jika banyak yang mau dibeli, bisa dikata itu barang baru. tetapi anda tidak tahu manfaatnya? kira-kira apa yang akan terjadi? seharusnya anda bisa memilah mana yang darurat dan mana yang harus dikerjakan.
Usaha Sampingan
cara mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka usaha sampingan.
kini sudah banyak yang mulai bermunculan usaha baru yang kian lama
menjamur dimasyarakat. mulai usaha baru konveksi rumahan hingga kuliner
rumahan. disini saya akan coba memberikan gambaran tentang usaha
sampingan ini.
usaha sampingan adalah usaha yang kita jalankan selain usaha atau
pekerjaan pokok kita. cara membuat usaha sampingan ini dengan cara kita
selalu melakukan observasi dengan lingkungan sekitar kita, dimana bisa
menjadi peluang yang bagus dan peluang itu yang akan mendatangkan rejeki
bagi anda. cara yang paling efektif dalam melakukan observasi antara
lain :
- pada saat anda jalan-jalan, lihat sekitar anda, ingat dan kalau memungkinkan catat apa yang ada di sekitar anda itu.
- buatlah list peluang yang mungkin muncul setelah anda cermati usaha di sekitar anda.
- gunakan hobby anda untuk dapat membantu anda dalam membuat usaha sampingan baru.
- lebih baik libatkan keluarga jika anda akan membuat usaha itu berjalan lancar, toh pada akirnya kalian tetap harus akur.
- luangkan setidaknya waktu anda 4 jam perhari untuk mengurusi usaha sampingan anda.
- libatkan diri anda 100% dalam hal ini. karena hasilnya tergantung sejauh mana usaha anda.
saya akan memberikan contoh gambaran peluang yang mungkin timbul. di
dunia sekarang ini. masyarakat saat ini bisa dikata tidak tahu malu.
kenapa? karena jika mendapat satu, merasa kurang.
- Usaha Sampingan Jualan Pulsa. saat ini anda menggunakan hp/tab. dengan maraknya dunia komunikasi tersebut, anda bisa menggunakan hp sebagai sarana transaksi pulsa elektrik. kalau dihitung tiap pembelian, dapat keuntungan sejauh 400-600 per transaksi kirim pulsa tersebut. jika dalam 1 hari awalnya hanya ada 25 transaksi pulsa ke tempat anda, maka dapat dipastikan keuntungannya adalah 400 x 25 = 10.000,- dan itu masih skala kecil. coba jika dalam 1 hari transaksi bisa mencapai 200 transaksi dengan keuntungan rata 400 rupiah, maka yang akan anda dapat adalah 80.000,- per harinya. cukup lumayan banyak untuk takaran usaha sampingan. hanya modal 1 buah hp dan sim yang telah didaftarkan semua operator.
- usaha kuliner. ini bisa dibagi antara makanan dan minuman. ttapi kita akan bahas keduanya. dari makanan dan minuman biasanya rata untungnya bisa hingga 50% dari harga sebenarnya. jika ada kuliner yang dijual 30.000, mungkin kalau dihitung normal sebenarnya hargaya 20.000,- dan jika ada pesanan juga kita tinggal hitungnya saja.
- manfaatkan hobby anda untuk dapat hasil yang terbaik. dalam hal ini biasanya yang paling banyak terjadi adalah 80% dari hasil usaha anda adalah berdasarkan hobby anda. maka manfaatkan peluang usaha dari hobby anda ini saat terlintas di benak anda.
- jasa dekorasi. mungkin ada kalanya anda diminta untuk mendekor suatu kegiatan, atau bahkan suatu rumah. ini juga dapat anda manfaatkan, tetapi untuk hal ini anda membutuhkan keterampilan yang sangat, karena anda akan dituntut bisa dalam menangani masalah dekor mendekor tersebut.
Ikan Manfish (Angle Fish)
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
Indukan Jantan
- Ukuran relatif lebih besar dari induk betina pada umur yang sama - Dilihat dari atas perut pipih atau ramping - Bentuk kepala agak besar - Antara mulut dan sirip punggung berbentuk cembung.
Indukan Betina
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil dari induk jantan - Perut terlihat besar dan menonjol - Kepala lebih kecil - Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus, kadang- dang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
Cara Pemijahan
a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama (a)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan + 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di aquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua, sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air sebagaimana semula.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
Indukan Jantan
- Ukuran relatif lebih besar dari induk betina pada umur yang sama - Dilihat dari atas perut pipih atau ramping - Bentuk kepala agak besar - Antara mulut dan sirip punggung berbentuk cembung.
Indukan Betina
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil dari induk jantan - Perut terlihat besar dan menonjol - Kepala lebih kecil - Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus, kadang- dang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
Cara Pemijahan
a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 - 60 cm
b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya
e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan telur ada beberapa cara:
a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan
b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama (a)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan + 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan oksigen dengan menggunakan pompa udara.
b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi makan
c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut.
PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di aquarium yang lebih besar
2) Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua, sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air sebagaimana semula.
Ikan Koki Mutiara
Ikan koki mutiara merupakan jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil dan ekor lebar. Ikan ini berasal dari daratan cina, namun di Indonesia sudah lama dapat dibudidayakan.
Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang di eksport dan harganyapun cukup tinggi.
PEMIJAHAN
1) Pemilihan induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
b. Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak.
c. Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
2) Perbedaan jantan dan betina
Induk Jantan, Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
Indukan Betina, Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih
Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
3) Cara pemijahan
a. Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
b. Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
c. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.
PEMELIHARAAN BENIH
1) Setelah 2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).
2) Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring.
3) Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut baru pemberian kutu air dihentikan.
4) Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebainya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.
5) Ketinggian air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu.
6) Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.
PEMBESARAN
1) Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk.
2) Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi.
3) Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.
4) Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan.
5) Makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
6) Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk).
7) Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.
Pemasaran ikan ini selain di dalam negeri juga merupakan jenis ikan yang di eksport dan harganyapun cukup tinggi.
PEMIJAHAN
1) Pemilihan induk
a. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
b. Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak.
c. Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
2) Perbedaan jantan dan betina
Induk Jantan, Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
Indukan Betina, Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih
Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
3) Cara pemijahan
a. Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
b. Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
c. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.
PEMELIHARAAN BENIH
1) Setelah 2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).
2) Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring.
3) Setelah berumur + 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut baru pemberian kutu air dihentikan.
4) Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebainya setelah benih berumur + 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.
5) Ketinggian air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu.
6) Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.
PEMBESARAN
1) Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk.
2) Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi.
3) Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.
4) Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan.
5) Makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
6) Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk).
7) Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.
Memijahkan Ikan Neon Tetra
Keberhasilan pemijahan ikan neon tetra diindikasikan oleh
banyaknya telur yang dihasilkan dengan kualitas yang baik. Pemijahan ikan neon
tetra berlangsung secara alami. Pada kondisi tersebut keberhasilan pemijahan
lebih banyak ditentukan oleh teknik manipulasi lingkungan. Oleh karena itu,
untuk menghasilkan telur yang baik, selain penanganan calon induk harus
dilakukan dengan hati-hati dan pemberian pakan yang tepat, juga penanganan
kualitas air harus dilakukan dengan baik.
Penyiapan wadah
Wadah yang diperlukan untuk pemijahan berupa
akuarium yang berukuran 15x15x15 cm atau 25x15x15 cm. Akuarium terbuat dari kaca dengan ketebalan 5
mm. Akuarium ini selanjutnya juga digunakan sebagai wadah untuk penetasan telur
dan pemeliharaan larva. Sebelum digunakan akuarium harus dibersihkan.
Akuarium yang
berukuran lebih kecil diisi dengan air tandon lama setinggi 7 cm sehingga
volume air dalam wadah sebanyak 15 liter. Akuarium yang berukuran lebih besar
diisi air tandon lama dengan ketinggian 4 – 5 cm. Maksud pengisian air sebatas
7 cm atau 4-5 cm ini
Pemijahan Induk
adalah untuk memberikan tekanan agar induk tidak memakan
telur yang telah dikeluarkannya karena ikan neon tetra termasuk ikan charasin
yang tidak merawat telurnya (non parental care). Wadah yang telah diisi
dibiarkan sehari semalam agar air lebih stabil, sehingga pengisian air
dilakukan sehari sebelum penebaran induk dilakukan.
Akuarium berukuran 15x15x15 cm untuk pemijahan induk dan
penetasan telur ikan neon tetra
* Penebaran
induk Pemijahan ikan Neon Tetra
dilakukan secara alami, yaitu induk betina mengeluarkan telur yang diikuti
dengan induk jantan yang mengeluarkan sperma di dalam akuarium pemijahan yang
telah disiapkan sebelumnya. Ikan yang telah
diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium pemijahan untuk dipijahkan secara
berpasangan pada waktu sore hari. Perbandingan jumlah induk jantan dan betina
adalah 1:1 atau 2:1. Induk yang dimasukkan terlebih dahulu adalah induk jantan,
selang satu jam kemudian dimasukkan induk betina. Apabila menggunakan rasio
jantan betina 1:1 dipakai akuarium ukuran 15x15x15 cm, sedangkan untuk rasio
2:1 digunakan akuarium ukuran 25x15x15 cm. Perbandingan dimana jantan lebih banyak dimaksudkan untuk memperbesar derajat
pembuahan telur.
Ikan neon tetra memijah berpasangan
Pemijahan Ikan neon tetra memijah pada malam hari dalam
keadaan gelap yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Untuk menyesuaikan dengan habitat asal maka
akuarium pemijahan ditutup dengan plastik warna hitam sampai keadaan benar-benar
gelap. Penutupan dengan plastik warna
hitam ini dapat dilakukan juga pada rak pemijahan dengan prinsip sama yaitu
terciptanya suasana gelap. Sedikit
cahaya saja yang berhasil menembus masuk ke dalam akuarium bisa dipastikan
bahwa ikan tetra tidak akan memijah.
Selama pemijahan berlangsung induk tidak diberi makan agar proses
pemijahan dan telur yang dihasilkan tidak terganggu oleh sisa-sisa pakan.
Dalam
pemijahan induk, akuarium yang digunakan berfungsi sebagai pemijahan dan
penetasan telur. Air yang dipakai untuk pemijahan induk dan penetasan telur
ikan adalah air tandon lama yang telah diendapkan terlebih dahulu minimal
semalam dalam wadah pemijahan.
Budidaya Ikan Cupang
Budidaya
Ikan Cupang
Konsumen
Konsumen kita
adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak, serta mahasiswa kos yang
biasanya untuk menghias kamarnya menggunakan ikan hias.
Bagaimana Memulai
Tidak sulit untuk mulai
membudidayakan ikan jenis ini. Ikan ini bisa ditempatkan di ember, gelas/botol
air minum mineral, pot bunga dan akuarium. Kita pasti mempunyai peralatan
semacam itu di rumah. Selanjutnya cukup mencari bibit-bibitnya saja untuk
dikembangbiakkan.
Hambatan
Di bisnis ini nyaris tidak ada hambatan
yang cukup berarti. Tetapi jika kita kurang paham di mana memasarkannya, bisa
jadi kita hanya membudidayakan tanpa ada pembeli.
Kunci Sukses
Kita harus mempelajari bagaimana
merawat dan membudidayakan ikan ini dengan baik. Karena tergolong mudah,
kemungkinan kita tidak akan terlalu kesulitan. Sekarang adalah bagaimana
memasarkannya saja yang harus kita usahakan.
Pemasarannya, kita bisa menjual
ke pengecer atau toko-toko yang khusus menjual ikan hias dan hewan lain. Agar
penjualan kita lebih luas kita bisa mempromosikannya di media massa dan tabloid, terutama yang membahas
agrobisnis dan flora-fauna.
Tips Merawat dan Budidaya Ikan Cupang
Walaupun ikan cupang bisa
dipelihara di manapun, sebaiknya untuk budidaya, menggunakan bak semen minimal
1 x 2 meter atau akuarium ukuran 100 x 40 x 50 cm. Sebagai wadah perkawinan
ikan cupang, kita bisa menggunakan media yang lebih kecil (baskom, akuarium
kecil dan ember).
Pemijahan dan perawatan Ikan
- Mempersiapkan akuarium dengan ketinggian air 15 – 30 m.
- Memasukkan induk jantan lebih dulu, tutup wadahnya. Setelah sehari baru dimasukkan induk betina yang sudah matang telur.
- Pada pagi hari, telur ikan sudah akan menempel pada sarang berbentuk busa yang disediakan pejantan.
- Induk betinanya kita ambil dari wadah tersebut, sementara induk jantan dibiarkan memelihara telur sampai menetas.
Pembesaran Anak
- Jika burayak ikan cupang sudah bisa berenang dan habis kuning telurnya, kita bisa memindahkannya bersama induk jantan ke tempat yang lebih besar.
- Kita bisa memberikan benih ikan dengan makanan kutu air lalu wadahnya ditutup.
- Setelah sepuluh hari, kita bisa memindahkan anak tersebut ke tempat lain. Selanjutnya setiap seminggu sekali ikan dipindahkan ke tempat lain agar pertumbuhan semakin cepat.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah
ikan berumur 1 bulan. Kita akan menyeleksinya dan memindahkan yang berkualitas
baik ke tempat yan baru dan dalam botol-botol tersendiri untuk menghindari
perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan, ikan ini sudah bisa dipasarkan.
Subscribe to:
Posts (Atom)