Jika melakukan perjalanan (jalan kaki menyusuri sungai, rawa, dan pantai) pada suatu saat kita akan dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk menyeberang. Sebab itu seorang penjelajah harus mempunyai kemampuan untuk menyeberangi sungai dan rawa
Teknik menyeberangi sungai dapat dikategorikan menjadi dua teknik yaitu : teknik penyeberangan sungai tanpa alat dan teknik penyeberangan sungai dengan alat.
Teknik penyeberangan sungai tanpa alat
Di daerah pegunungan dapat terjadi perubahan yang sangat cepat pada keadaan air sungai. Air hujan dapat mengakibatkan sungai kecil seketika menjadi buas dan berbahaya, karena itu bila kita melihat cuaca yang buruk dan kemudian ragu-ragu untuk menyeberangi sungai maka penyeberangan itu sebaiknya ditunda sampai keadaan memungkinkan untuk di seberangi. Namun bila kita memutuskan untuk tetap melakukan penyeberangan sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah keadaan tempat penyeberangan secermat mungkin sebelum memilih tempat menyeberang yang terbaik. Pada sungai yang bermuara ke danau, lebih mudah menyeberang dekat muaranya. Kira-kira 0,5 km dari muara biasanya sungai menjadi dalam, tapi arusnya menjadi tidak begitu deras. Setelah tempat teraman ditemukan lantas jangan pernah berpikir untuk mencoba kuatnya arus tanpa pengamanan dari pinggir sungai karena itu akan membahayakan dirimu sendiri.
Pada saat menyeberang jangan membelakangi arus, karena arus dapat membengkokan lutut dan menjatuhkan sehingga kita terseret arus. Selain itu perhatikan pula setiap langkahmu, pastikan satu kaki telah menempati posisi tumpuan yang baik dan jangan berjalan dengan menyilangkan kaki. Pada sungai berarus agak deras dan dalam, jika menyeberang hendaknya berjalanlah dengan posisi badan serong mengikuti arus sungai dan akan sangat menolong bila pinggang membentuk sudut 45 derajat dengan arah arus. Jangan menyeberang dengan cara melompat dari batu yang satu ke batu yang lain, sebab perbuatan ini akan memperbesar kemungkinan tergelincir dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Selain itu tempatkanlah ransel setinggi-tingginya di punggung. Di arus yang deras, batu atau benda berat yang lain dapat ditambahkan kedalam ransel untuk mendapatkan kestabilan. Hal berikutnya adalah sebaiknya jangan melepas sepatu sekalipun menyeberangi sungai kecil dan berhati-hatilah dalam menyeberang apabila berada dalam kelompok yang tidak bisa berenang.
Teknik penyeberangan sungai dengan alat
Teknik ini biasanya dipergunakan jika melibatkan banyak orang dalam kelompok yang melakukan perjalanan dan telah direncanakan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Ada dua macam teknik penyeberangan dengan alat yaitu: penyeberangan basah yaitu penyeberangan yang sebagian badan penyeberang tercelup disungai dan penyeberangan kering dimana seluruh bagian badan penyeberang ada diatas permukaan air.
Penyeberangan basah
Penyeberangan basah dapat dilakukan dengan beberapa teknik yang salah satunya adalah renang survival. Dasar dari renang adalah kemampuan dan kelincahan kita bermain di air, dengan ditunjang oleh pengetahuan tentang sifat air. Dalam renang survival ini kita dapat menggunakan alat yang selalu kita bawa dalam suatu perjalanan atau penjelajahan seperti ponco atau jerigen dan botol air minum.
Ponco
Ponco yang kita kenal sebagai pelindung di waktu hujan, ternyata banyak sekali kegunaanya karena memang direncanakan untuk itu. Salah satu kegunaan ponco pada renang survival adalah sebagai alat pelampung yang dapat dibuat dengan cara mengisi ponco dengan rumput kering, alang-alang atau ranting, dibentuk seperti sebuah bantal kemudian diikat dengan tali. Usahakan mengikat tali serapi mungkin sehingga tidak ada celah yang dapat dimasuki air. Dengan bahan yang baik dan ikatan tali yang rapi akan menghasilkan pelampung yang baik dan tahan lama mengambang di air.
Pada penyeberangan dengan ponco di sungai berarus sedang, kita harus selalu mengusahakan agar posisi ponco tetap mengarah serong ke hilir, supaya kita dapat memanfaatkan arus sungai. Tetapi jangan sampai melepaskan atau menaiki pelampung ini, karena sifatnya hanya sebagai tumpuan sementara, jadi berat badan kita tidak sepenuhnya ditumpukan pada pelampung tersebut.
Jerigen dan botol air minum
Seperti halnya pelampung dari ponco, maka kita juga dapat membuat pelampung dari beberapa buah jerigen dan botol yang biasanya sebagai tempat wadah air minum. Cara membuat pelampung dengan jerigen kecil tidak diikat menjadi satu melainkan di pisah menjadi dua. Jerigen yang satu dihubungkan dengan jerigen yang kedua menggunakan tali, yang gunanya untuk berpegangan sementara untuk jerigen besar (20 liter) dapat dibuat sejenis rakit kecil. Jerigen ini diatur telentang dan ujungnya diikat menjadi satu dengan yang lain.
penyeberangan kering
Penyeberangan kering dapat dilakukan dengan menggunakan rakit atau perahu dan menggunakan tali. Jika sungai yang akan diseberangi terlalu lebar, cara yang paling aman untuk menyeberangi sungai adalah menggunakan rakit atau perahu. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan rentangan tali dimana cara ini digunakan jika sungai yang di seberangi terdapat pada celah sempit dan dalam. Walau cara ini jarang dipakai dalam suatu perjalanan ada baiknya untuk di pelajari.
Penyeberangan dengan satu rentangan tali
Pada prinsipnya pemasangan dan simpul-simpul yang dipakai seperti biasa, dengan catatan tali itu tegang dan kuat. Cara menyeberang dapat dilakukan dengan merayap diatas tali atau menggantung pada tali, tali tubuh di hubungkan pada tali penyeberangan dengan menggunakan carabiner.
Penyeberangan dengan dua rentangan tali
Dengan dua rentangan tali akan lebih mudahkan kita bergerak, karena kita bisa berjalan pada salah satu tali dan berpegangan pada tali lainnya. Posisi tali tidak terhimpit, tetapi letaknya berjarak sekitar satu meter, satu diatas dan satu dibawah sehingga memudahkan kita berjalan ditali.
Seberangilah sungai dengan berhati-hati, meskipun menurut perkiraan bahwa sungai tersebut tidak membahayakan. Amati juga cuaca, ada kemungkinan anda harus menginap sambil menunggu air surut.
Bagaimanapun juga safety tetap diutamakan, apabila belum mampu melakukan sendiri tehnik tersebut sebaiknya didampingi orang yang ahli.
Thursday, 13 November 2014
Hal Yang Berhubungan Dengan Air
MENCARI AIR
Bagi seorang pengembara, seperti Pramuka yang sedang melakukan kegiatan pengembaraan, jika persediaan air yang dibawa mulai menipis atau bahkan habis, maka ia harus menjaga agar tubuh tidak mengeluarkan cairan yang berlebihan.
Caranya adalah sbb :
1) Bernafas melalui hidung secara teratur.
2) Mengurangi berbicara.
3) Mengurangi gerak yang berlebihan
4) Banyak istirahat
5) Tidak merokok dan minum minuman berakohol
6) Berteduh di tempat yang rindang
7) Tidak makan makanan kering ataupun berlendir
Air yang langsung dapat diminum :
1) Tampungan air hujan.
2) Air dari dalam tanaman.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1) Air yang tergenang
2) Air dari sungai
3) Air dari menggali tanah atau pasir
Beberapa cara untuk mendapatkan air :
1. Dari tanaman atau pohon seperti pisang, rotan, bambu muda, kantung semar, enau, nipah, umbi-umbian, akar-akaran, pakis, kaktus, kelapa.
2. Mengumpulkan embun pagi dengan menggunakan saputangan bersih.
Caranya, resapkan pada tumbuhan yang berembun lalu peras ke dalam tempat minum.
3. Tanah batu
§ Tanah kapur lebih banyak mata airnya, sebab kapur mudah dilarutkan sehingga terbentuk saluran air.
§ Sepanjang dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
§ Pada daerah berbatu granit. Carilah bukit berumput hijau, kemudian galilah.
4. Tanah gembur, di tanah gembur air mudah di dapat. Carilah daerah lembah, karena permukaan air dekat dengan permukaan tanah.
5. Kondensasi Tanah-Pohon atau Penyulingan Air.
Kondensasi yaitu dengan adanya perbedaan suhu antara tanah dengan pohon, kita dapat memperoleh air murni yang merupakan hasil proses kondensasi, diperlukan alat yang sangat sederhana, yaitu plastic dan tali pengikat.
Cara Penyulingan :
1. Carilah pohon yang sehat dan bersih, lalu carilah dahan ranting yang mudah dicapai dan masukkan plastic (jangan bocor) kemudian ikat dengan tali atau benda apa saj. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya proses penguapan air minum.
2. Carilah pohon yang bersih dan timbuhnya di atas tanah yang tidak berbau. Galilah tanah sehingga membentuk cekungan, tapi jangan terlalu dalam dari tempat pohon tumbuh. Masukkan plastic dan atur sedemikian rupa agar air terapung dengan baik. Lalu ikat ujungnya (hingga menutupi seluruh tanaman) dan gantung pada batang kayu yang disangga dengan baik. Cara ini akan menyebabkan terjadinya penguapan yang menghasilkan air.
Bagi seorang pengembara, seperti Pramuka yang sedang melakukan kegiatan pengembaraan, jika persediaan air yang dibawa mulai menipis atau bahkan habis, maka ia harus menjaga agar tubuh tidak mengeluarkan cairan yang berlebihan.
Caranya adalah sbb :
1) Bernafas melalui hidung secara teratur.
2) Mengurangi berbicara.
3) Mengurangi gerak yang berlebihan
4) Banyak istirahat
5) Tidak merokok dan minum minuman berakohol
6) Berteduh di tempat yang rindang
7) Tidak makan makanan kering ataupun berlendir
Air yang langsung dapat diminum :
1) Tampungan air hujan.
2) Air dari dalam tanaman.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1) Air yang tergenang
2) Air dari sungai
3) Air dari menggali tanah atau pasir
Beberapa cara untuk mendapatkan air :
1. Dari tanaman atau pohon seperti pisang, rotan, bambu muda, kantung semar, enau, nipah, umbi-umbian, akar-akaran, pakis, kaktus, kelapa.
2. Mengumpulkan embun pagi dengan menggunakan saputangan bersih.
Caranya, resapkan pada tumbuhan yang berembun lalu peras ke dalam tempat minum.
3. Tanah batu
§ Tanah kapur lebih banyak mata airnya, sebab kapur mudah dilarutkan sehingga terbentuk saluran air.
§ Sepanjang dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
§ Pada daerah berbatu granit. Carilah bukit berumput hijau, kemudian galilah.
4. Tanah gembur, di tanah gembur air mudah di dapat. Carilah daerah lembah, karena permukaan air dekat dengan permukaan tanah.
5. Kondensasi Tanah-Pohon atau Penyulingan Air.
Kondensasi yaitu dengan adanya perbedaan suhu antara tanah dengan pohon, kita dapat memperoleh air murni yang merupakan hasil proses kondensasi, diperlukan alat yang sangat sederhana, yaitu plastic dan tali pengikat.
Cara Penyulingan :
1. Carilah pohon yang sehat dan bersih, lalu carilah dahan ranting yang mudah dicapai dan masukkan plastic (jangan bocor) kemudian ikat dengan tali atau benda apa saj. Keadaan tersebut akan menyebabkan terjadinya proses penguapan air minum.
2. Carilah pohon yang bersih dan timbuhnya di atas tanah yang tidak berbau. Galilah tanah sehingga membentuk cekungan, tapi jangan terlalu dalam dari tempat pohon tumbuh. Masukkan plastic dan atur sedemikian rupa agar air terapung dengan baik. Lalu ikat ujungnya (hingga menutupi seluruh tanaman) dan gantung pada batang kayu yang disangga dengan baik. Cara ini akan menyebabkan terjadinya penguapan yang menghasilkan air.
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Sandi
Sandi berasal dari bahasa sanskerta
yang berarti rahasia. Jadi kata sandi adalah tulisan-tulisan yang dirahasiakan.
Huruf atau kata sandi sangat sukar dimengerti, kecuali oleh orang yang
mengetahui kata kuncinya. Seni dan ilmu membuat sandi atau komunikasi rahasia
yang aman disebut cryptography yang berasal dari bahasa Yunani kryptos,
yang berarti rahasia. Sandi atau cryptography sangat berguna untuk
menjaga kerahasiaan suatu pesan. Apalagi di saat semua sistem di dunia ini
terhubung dengan internet. Maka dapat dibayangkan bagaimana hancurnya dunia ini
jika sistem-sistem tersebut tidak memakai sandi.
Asal mula sandi berasal dari para
pahlawan zaman dahulu yang suka berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk
mengirimkan berita antar daerah, mereka harus menggunakan kata sandi untuk
mengecoh musuh-musuhnya. Sandi yang mereka gunakan memiliki berbagai bentuk
yang tidak diketahui oleh para musuhnya.
Penggunaan kata sandi pertama kali
tercatat pada sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kerajaan Babilonia menulis pesan
rahasia pada kepala budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya
tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan,
kepala budak itu dicukur kembali untuk mengetahu pesan yang tersembunyi di
kepalanya.
Nah, berikut inilah beberapa sandi
yang sering dipakai di Pramuka:
- Sandi Abjad / Sandi Balik
Sandi angka menggunakan kunci
berikut ini (kunci = AZ atau ZA):
A
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z
Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
Penggunaan sandi ini adalah huruf A diganti dengan Z, huruf B diganti dengan Y, dan seterusnya. Contoh: GUDEP akan ditulis menjadi TFWVK.
- Sandi Angka
Pada sandi ini, angka-angka akan
menjadi kuncinya. Misalkan kata kuncinya adalah 1203, maka jika akan menulis
kata JALAN akan menjadi KCLDM. Cara pembuatannya adalah dengan menjumlahkan
kata-kata tersebut dengan angka 1203.
J
A L A N
1
2 0 3 1
Di bawah huruf J ada huruf 1,
artinya huruf J diubah menjadi 1 huruf setelahnya menjadi huruf K, lalu huruf A
diubah menjadi 2 huruf sesudahnya menjadi huruf C, dan seterusnya. Huruf L
tetap karena di bawahnya adalah angka 0. Jadi, untuk memecahkannya harus
diganti dengan beberapa huruf sebelumnya sesuai dengan angkanya dan jika masih
belum ketemu coba ganti dengan beberapa huruf sesudahnya.
Sandi ini juga dapat diaplikasikan
menjadi sandi tanggal. Misalnya kita menerima sepucuk surat yang berisi sandi
namun tidak ada kata kuncinya, tetapi tanggal pembuatannya tertera, maka itulah
kata kuncinya. Contohnya tertulis tanggal 4 Maret 2014 artinya kata kunci yang
digunakan adalah 432014.
- Sandi Morse dan Aplikasinya
Sandi morse pertama kali digunakan
setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19.
Sandi ini digunakan untuk mengirim pesan antara dua tempat yang jauh dengan
teknologi radio CW (constant wave). Sandi ini dikirimkan dengan bunyi pendek
dan bunyi panjang. Penggunaan sandi morse di Pramuka menggunakan peluit dengan
bunyi panjang dan pendek. Huruf morse sendiri merupakan sebuah aplikasi dari
bunyi-bunyi tersebut. Bunyi pendek disimbolkan dengan titik dan bunyi panjang
disimbolkan dengan garis. Huruf A disimbolkan dengan satu titik dan satu garis
(.-), huruf B disimbolkan dengan satu garis dan tiga titik (-...).
Lalu bagaimana cara menghafal sandi morse? Berikut inilah cara mudahnya:
A
|
ANO
|
.-
|
N
|
NOTES
|
-.
|
B
|
BONAPARTE
|
-...
|
O
|
OMONO
|
---
|
C
|
COBA-COBA
|
-.-.
|
P
|
PERTOLONGAN
|
.--.
|
D
|
DOMINAN
|
-..
|
Q
|
QOMOKARO
|
--.-
|
E
|
EGG
|
.
|
R
|
RASOHE
|
.-.
|
F
|
FATHER
JOHAN
|
..-.
|
S
|
SAHARA
|
...
|
G
|
GOLONGAN
|
--.
|
T
|
TONG
|
.
|
H
|
HIMALAYA
|
....
|
U
|
UNESCO
|
..-
|
I
|
ISLAM
|
..
|
V
|
VERSIKARO
|
...-
|
J
|
JAGO
LORO
|
.---
|
W
|
WINOTO
|
.--
|
K
|
KOMANDO
|
-.-
|
X
|
XOSENDERO
|
-..-
|
L
|
LEMONADE
|
.-..
|
Y
|
YOSIMONO
|
-.--
|
M
|
MOTOR
|
--
|
Z
|
ZOROASTER
|
--..
|
Keterangan:
Vokal O melambangkan garis, vokal lainnya melambangkan titik.
|
Setelah mengetahui sandi morsenya, sekarang masuk bagian aplikasinya:
A. Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput.
Rumput pendek berarti titik dan rumput panjang berarti garis.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menggunakan sandi rumput menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menggunakan sandi rumput menjadi:

B. Sandi Bangun
Sandinya menggunakan simbol-simbol
yang ada. Terserah menggunakan simbol apapun.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:
rrrr
+ rrr
+ rr+ rr+rrr+rrr+
rr
atau
ÞÝÝÞ ·
ÞÝÞ · ÞÝ
· ÝÝ ·
ÞÞÝ · ÝÞÝ
· ÞÝ
dan dapat juga menggunakan simbol
atau bentuk yang lain.
C. Sandi Kimia
Sandi ini penulisannya menyerupai
susunan susunan unsur-unsur. Titik pada huruf morse menggunakan huruf hidup
(vokal), sedangkan garis akan diganti huruf mati (konsonan).
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:
OK2O
+ OHO + OH ® O2 + N2O + KOH + OH
D. Sandi Morse 1/
Pada sandi ini, titik diganti dengan
angka, misal: . = 1, .. = 2. ... = 3, dan seterusnya. Untuk garis diganti
dengan /, misal: - = /, -- = //, -- = ///, dan seterusnya.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:
1//1.1/1.1/.//.2/./1/.1/
Tali Simpul Ikatan
TALI
Adalah barang yg berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb) ada yg dipintal ada yg tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, menyimpul, bahkan dapat digunakan untuk pengaman untuk kegiatan climbing, caving dan kegiatan alam bebas lainnya.
Adalah barang yg berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dsb) ada yg dipintal ada yg tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, menyimpul, bahkan dapat digunakan untuk pengaman untuk kegiatan climbing, caving dan kegiatan alam bebas lainnya.
JENIS TALI
1. Tali serat alam
1. Tali serat alam
Jenis
tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan jenis tali ini sangat rendah dan
mudah terburai. Tidak memiliki kelenturan.
2. Hawser Laid
Terdiri
dari serat-serat sintetis halus yang dipilin menjadi tiga bagian. Kelemahan nya
adalah kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai
kelenturan yang rendah dan berat.
3. karmantel rope
Terdiri dari dua bagian, inti dan jaket dengan kelenturan mencapai 20%. Yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal, dan Mammut. Ukuran karmantel yang umum digunakan untuk kegiatan alam bebas adalah yang berdiameter 9 – 11 mm.
Berdasarkan kelenturannya, tali karmantel ini terbagi 2, yaitu:
• Static (statis), kelenturan 2-5% pada berat max yang di berikan, kaku, dan biasanya digunakan untuk rappeling atau Single Rope Technic (SRT).
• Dynamic (dinamis) kelenturannya 5-20% pada berat max yang diberikan, lentur, dan umumnya berwarna mencolok.
Terdiri dari dua bagian, inti dan jaket dengan kelenturan mencapai 20%. Yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal, dan Mammut. Ukuran karmantel yang umum digunakan untuk kegiatan alam bebas adalah yang berdiameter 9 – 11 mm.
Berdasarkan kelenturannya, tali karmantel ini terbagi 2, yaitu:
• Static (statis), kelenturan 2-5% pada berat max yang di berikan, kaku, dan biasanya digunakan untuk rappeling atau Single Rope Technic (SRT).
• Dynamic (dinamis) kelenturannya 5-20% pada berat max yang diberikan, lentur, dan umumnya berwarna mencolok.
Berdasarkan sifatnya:
• Tidak tahan terhadap gesekan dengan batu tebing, terutama tebing laut. Tabu untuk menginjak tali jenis ini.
• Peka (tidak tahan) terhadap bahan kimia.
• Tidak tahan terhadap panas.
• Tidak tahan terhadap gesekan dengan batu tebing, terutama tebing laut. Tabu untuk menginjak tali jenis ini.
• Peka (tidak tahan) terhadap bahan kimia.
• Tidak tahan terhadap panas.
SIMPUL
Simpul adalah hubungan tali dengan tali. Tali temali adalah suatu keterampilan yang mutlak diperlukan oleh seorang petualang. Walaupun belum pernah mempelajari secara khusus, sesungguhnya tanpa disadari hampir setiap orang mampu membuat 2/3 simpul yang paling dasar.
Pada dasarnya hanya ada beberapa simpul dasar dalam tali temali. Sebuah simpul yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Versalility (multi guna ).
2. Aman.
3. Kuat.
4. Mudah untuk dibuat simpul.
Simpul adalah hubungan tali dengan tali. Tali temali adalah suatu keterampilan yang mutlak diperlukan oleh seorang petualang. Walaupun belum pernah mempelajari secara khusus, sesungguhnya tanpa disadari hampir setiap orang mampu membuat 2/3 simpul yang paling dasar.
Pada dasarnya hanya ada beberapa simpul dasar dalam tali temali. Sebuah simpul yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Versalility (multi guna ).
2. Aman.
3. Kuat.
4. Mudah untuk dibuat simpul.
BEBERAPA SIMPUL SIMPUL DASAR
DAN KEGUNAANNYA :
1. Overhand Knot/Simpul Hidup
Simpul ini adalah simpul yang paling sederhana dan paling dasar. Biasanya digunakan pada ujung tali untuk menghentikan geseran /untuk mematikan ujung tali.
Simpul ini adalah simpul yang paling sederhana dan paling dasar. Biasanya digunakan pada ujung tali untuk menghentikan geseran /untuk mematikan ujung tali.
2. Figure of eight Knot/Simpul
delapan.
Simpul ini lebih kuat daripada simpul hidup. namun fungsinya hampir sama. Kekurangannya dibanding simpul hidup, simpul ini membutuhkan banyak tali.
Simpul ini lebih kuat daripada simpul hidup. namun fungsinya hampir sama. Kekurangannya dibanding simpul hidup, simpul ini membutuhkan banyak tali.
3. Sheet bend Knot/Simpul
ANYAM.
Digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya tidak sama besar. Kalau perbedaan tali ini terlalu jauh, maka simpulnya harus digandakan.
Digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya tidak sama besar. Kalau perbedaan tali ini terlalu jauh, maka simpulnya harus digandakan.
4. Bowline Knot/Simpul Kambing.
Sifat simpul ini tidak menjerat dan tidak dapat digeser geser.
Sifat simpul ini tidak menjerat dan tidak dapat digeser geser.
5. Simpul Mati.
Digunakan untuk menyambung tali yang sama besar, simpul ini cukup mudah dan sederhana.
Digunakan untuk menyambung tali yang sama besar, simpul ini cukup mudah dan sederhana.
6. Tarbuck Knot.
Simpul ini tidak terlalu baik pada tali yang sudah kaku, kadang kadang menjerat atau lepas sama sekali.
It is used when the rope is subject to heavy or sudden loads, as it will slide to a limited extent thus reducing shock. The knot is non-jamming
Simpul ini tidak terlalu baik pada tali yang sudah kaku, kadang kadang menjerat atau lepas sama sekali.
It is used when the rope is subject to heavy or sudden loads, as it will slide to a limited extent thus reducing shock. The knot is non-jamming
7. Tautline Hitch.
Simpul ini sifatnya sama dengan Turbuck Knot, yaitu tidak menjerat kalau talinya ditarik,
tetapi mudah digeser kalau ikatannya didorong.
Simpul ini sifatnya sama dengan Turbuck Knot, yaitu tidak menjerat kalau talinya ditarik,
tetapi mudah digeser kalau ikatannya didorong.
8. Two Half Hitch.
Sifat simpul ini menjerat, biasanya digunakan untuk mengikat tali pada pangkal kayu.
Sifat simpul ini menjerat, biasanya digunakan untuk mengikat tali pada pangkal kayu.
9. Timber Hitch/Jerat tukang
kayu.
Simpul ini sifatnya menjerat. Sesuai dengan namanya, simpul ini biasanya dipakai untuk mengikat tali pada balok kayu.
Simpul ini sifatnya menjerat. Sesuai dengan namanya, simpul ini biasanya dipakai untuk mengikat tali pada balok kayu.
10. Clove Hitch/Simpul Pangkal.
Simpul ini sederhana dan bisa dipakai untuk mengikatkan tali tenda pada pasak.
Simpul ini sederhana dan bisa dipakai untuk mengikatkan tali tenda pada pasak.
11. Fisherman’s Knot/ Simpul
Nelayan.
Berguna untuk menyambung dua buah tali yang sama besar. Jika tali dalam keadaan basah dan licin, simpul ini bisa digandakan agar lebih aman dan kuat.
Berguna untuk menyambung dua buah tali yang sama besar. Jika tali dalam keadaan basah dan licin, simpul ini bisa digandakan agar lebih aman dan kuat.
12. Prusik Knot.
Simpul ini bersifat menjepit bila mendapat tekanan, namun bisa digeser dengan mudah bila didorong pada saat tidak mendapat tekanan.
Simpul ini bersifat menjepit bila mendapat tekanan, namun bisa digeser dengan mudah bila didorong pada saat tidak mendapat tekanan.
13. Simpul Tiang.
Gunanya Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.
Gunanya Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.
14. Butterfly Knot/ Simpul Kupu
kupu.
Simpul ini digunakan sebagai pengaman pada tali yang rusak, atau dapat digunakan untuk membuat tangga (dengan tali yang panjang dan kuat).
Simpul ini digunakan sebagai pengaman pada tali yang rusak, atau dapat digunakan untuk membuat tangga (dengan tali yang panjang dan kuat).
15. Truckers Hitch
Simpul ini berfungsi untuk mengencangkan ikatan pada barang di atas mobil, truk, kuda atau apa saja. Kombinasi simpul memungkinkan anda untuk menarik tali seperti mengencangkan senar gitar.
Subscribe to:
Posts (Atom)